Chapter 20

876 130 1
                                    


Tangan Jena dirangkul Yuna, mereka berjalan keluar kelas menuju kantin karena bel istirahat baru saja berbunyi. Hari ini Jungwon dan Sunoo lebih memilih untuk tidur di dalam kelas, sebab saat kelas tadi mereka sudah makan bekal Sunoo secara diam-diam.

Mata Jena melirik ke sana-kemari, mencari seseorang yang sejak pagi belum ia lihat. Ia hanya mendapatkan Sunghoon yang tengah melambai pada Yuna dari ujung lapangan basket, sementara Jake sedang mengantri untuk membeli es teh manis.

Tidak ada Heeseung.

Jena dan Yuna sama-sama mengantri di kios ketoprak, untungnya hanya ada beberapa murid di depan mereka.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Jena. Jena menoleh.

"Nanti pulang temenin gue dulu ya, ke toko buku." ucap Jake, yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Jena.

Jena yang semula terkesiap pun langsung tersenyum sambil mengangguk.

Jake mengacungkan ibu jarinya, lalu mengusap kepala Jena sebelum akhirnya berlari menghampiri Sunghoon di lapangan.

Yuna mendecak, "Kadang heran gue kalo liat lo sama Kak Jake. Deket kayak pacaran, tapi lo juga kayak pacaran sama Kak Heeseung." komentarnya. "Jangan rakus atuh, Na."

"Apa sih," Jena mendelik malas, kemudian memesan ketopraknya.

Ia berjalan menuju sebuah meja di dekat pagar yang membatasi antara lapangan dan kantin, kemudian mendudukkan tubuhnya ke atas kursi. "Biar lo bisa memandangi Kak Sunghoon." ucapnya, membuat semburat merah muncul di pipi Yuna.

Yuna menepuk pelan bahu Jena yang duduk di sebrangnya, "Ish."

Sambil makan, sesekali Jena membuang pandangan nya ke lapangan. Menyaksikan para kakak kelasnya sedang bermain futsal, termasuk Jake dan Sunghoon. Namun hatinya masih penasaran dimana kehadiran Heeseung. Apa laki-laki itu di UKS lagi karena sakit maag? Atau di kelas? Atau mungkin tidak masuk.

Yuna memukul pelan piring Jena dengan sendok yang ia pegang, "Bengong aja."

Jena terkesiap, menatap Yuna sebal lalu kembali menyuap ketopraknya. Ia bergumam, "Kak Heeseung kok gak keliatan ya?" tanyanya tiba-tiba.

"Idih, tumben nanyain?" Yuna spontan kaget. "Mentang-mentang udah gak ada Lea." ledeknya.

Jena memutar bola matanya malas.

"Iya juga sih, dari pagi gue belum liat Kak Heeseung juga." tambah Yuna.

Tak lama, Jena mendapati Jake dan Sunghoon yang tengah berlari ke arah mejanya dan Yuna. Paham, Jena langsung menggeser botol minumnya ke dekat pagar.

Benar saja, Jake yang baru tiba langsung meraih botol minum milik Jena, "Bagi ya, Na." izinnya, kemudian meneguknya hingga tersisa setengah botol.

Begitu juga Sunghoon, yang sudah disodori minuman soda milik Yuna.

Jena berdeham, "Kak Heeseung mana?" tanyanya pada dua laki-laki dihadapannya yang tengah berteduh.

"Gak masuk." jawab Sunghoon.

Jake mengangguk, "Gak ada kabar. Tapi, mungkin kontrol ke rumah sakit." jawab Jake, mengingat Heeseung pernah bilang bahwa ia harus beberapa kontrol ke rumah sakit pasca kecelakaan kemarin.

Jena mengangguk-angguk sambil menggumam.

"Emang gak ngabarin lo?" kali ini Sunghoon bertanya.

I Want You to Stay || Lee Heeseung EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang