19. Siapa Jiwa yang Ada di Tubuhku?

62 12 0
                                    

Aku telah berada di kampus. Jujur, aku sangat bahagia hari ini. Aku semobil dengan Elvan. Sejak tadi aku terus mencuri pandang padanya. Bahkan, lima detik sekali aku menoleh padanya.

Aku berjalan ke ruang kelasku dengan senyuman. Elvan telah berada di ruang kelasnya sendiri. Aku memasuki kelas, dan duduk di kursiku seperti biasanya.

"Ekhem! Maaf, ini tempat duduk siapa, ya?" Seseorang menepuk bahuku.

Aku menoleh. "Ratu."

Ratu mengernyit. "Lu tau nama gue?"

Kini aku yang mengernyit. Tentu saja aku tahu namanya, kami sudah kenal sejak lama, jadi sahabat pula.

"Ya iyalah, kita udah kenal lama, Ratu!" tukasku.

"Apa? Hmm, bukannya ini tempat duduk Erina, ya? Terus ngapain lu di sini, hm?" ujarnya cuek.

Aku tersentak, mengalihkan pandanganku dari Ratu. Benar juga, aku sudah menjadi Arabelle, kelasnya juga bukan di sini. Sial, aku lupa.

"Ohh, maaf aku salah kelas. Aku kelelahan, jadi linglung," dalihku.

Aku beranjak dari kursi, saat ingin keluar, seorang gadis memasuki kelas. Membuatku mematung menatapnya. Menyadari kehadiranku, ia juga mematung menatapku.

"Rin, lo ngapain diem di situ? Sini duduk!" Ratu memanggil gadis itu.

Gadis itu ... adalah aku. Perawakan dan wajahnya mirip diriku. Ratu memanggilnya Erina. Berarti, tubuhku baik-baik saja? Jiwaku hanya berpindah ke tubuh Arabelle. Lalu, jiwa siapa yang ada di tubuhku itu?

Regretted Hope [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang