Chapter 4 : no more hope for luck

6 0 0
                                    

pagi cerah menyinari ruang kamar, suara burung bernyanyi merdu dan udara segar tanpa ada polusi yang menggangu membuatku bangun dari tidur nyenyakku karena kesegaran yang tidak pernah aku rasakan "uh...sudah pagi hari yah? dan ini ah...."kejadian kemarinpun menampar takdirku secara tiba-tiba

"aku enggak mau bangun....." saat ingin tidur lagi datang ke kamar dengan membuka pintu tanpa mengetuk "ana! oh? kau bangun, sarapan pagi sudah siap" tiba-tiba ada seorang perempuan mirip dengan ustin, mulai dari warna dan pakaian tetapi berbeda kelamin membuatku kebingungan 

"si-siapa????"

"eh? ini ustin, apakah kau lupa denganku???" saat penuh kebingungan datang lagi seorang lelaki mirip dengan will berada di belakang wanita mirip ustin "oi! cepetan! lumayan makanan masih hangat"

"eh? ini ustin, apakah kau lupa denganku???" saat penuh kebingungan datang lagi seorang lelaki mirip dengan will berada di belakang wanita mirip ustin "oi! cepetan! lumayan makanan masih hangat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu siapa?????"

"ih! masa enggak tahu? willa! kenapa dengan yuwana felixia sih? ustin???"

perempuan mirip ustin berpikir sejenak hingga berkata"oh, mungkin kamu lihat berubah kelaminkah?"

"berubah kelamin????"

"asal tahu saja, kami G.O.D aslinya tidak memiliki bentuk ataupun kelamin. bila kita tunjukan aslinya maka kau manusia panik, lalu dibuatlah G.O.D memiliki bentuk dan kelamin sesuai keinginan penglihatan manusia"

"oh? benarkah? bagaimana untuk kembalikan kalian seperti semula?"

"perubahan ini dikondisikan untuk kenyamanan bersosilisasi sama kita, contoh ini sekarang. sebaiknya kamu makan pagi sekarang"

mereka berduapun pergi meninggalkan diriku "hah...aku jadinya tambah ingin melarikan diri dari kenyataan....akan tetapi bakal sulit...."akupun mulai persiapan mental sebagai pengajar 4 murid genius ini

***********************************************************************************************

*TOK-TOK* suara ketukan pintu dari luar bersama suara yang aku kenal "ana? apakah kau sudah siap?" menyahutku dari pintu luar adalah kak adi, aku mulai mengecek persiapanku dan ternyata lengkap dan pakaian rapi. tinggal selesaiin makanan pagi berbarengan ustin dan will di ruang makan 

"ah! tunggu sebentar" 

"oke!"aku mulai bergegas ke pintu luar lalu langsung membuka pintu sambil memasang sepatu heels sesuai kakiku 

"pagi ana"

"pagi kak adi" kami berdua pergi berjalan bersama sambil mengobrol 

"bagaimana dengan tempat tinggal barumu? nyaman?"

"iya, nyaman sekali"

"syukurlah kalau kamu nyaman sekali" kak adi mengosok kepalaku lalu memberhentikan usapan kepala "kita akan ke kelas bersama dan di mulai dengan perkenalan dulu saja, bila ada tambahan saat mulai pelajaran bisa kalau kau mau" 

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang