aku bersama may berada di halte busway dengan memakai baju pergi berserta barang seperlunya"apakah kamu membawa tiketnya may?" kami akan pergi ke tempat rekreasi bernama 'BLISS' di beri dari nola, sebagai tanda merayakan pekerjaan baruku walaupun itu terlambat sih...
'BLISS' adalah tempat rekreasi yang diminati oleh semua masyarakat bila ingin berlibur, penuh dengan permainan yang menyenangkan. permainannya seperti perahu yang di bulak balik sehingga merasakan terbangnya di perahu, kincir besar, naiknya kuda putar dan lain-lainya.
may menjawab iya dengan menganggukan kepala semangat "bagus sekarang kita akan kasih tahu aka-"
*PING!* suara hpku berbunyi, siapa ini? "tunggu sebentar may, aku cek dulu" tangan kananku mengambil hp di tas selempang kecil lalu membuka hp terdapat sebuah pesan dari nola
nola : sorry >,< ada dadakan! jadi barengan dengan may yang mengemaskan itu yach? ^u^ nanti nyusul!
"huh.....dasar si nola, selama berteman kamu sama seperti ini bentuknya" aku mengesek kepala sebal kecewa dengan kelakuan nola yang tidak menepati janjinya "hmmm....apakah kit-" tiba-tiba mata may layak anjing kecil yang lucu ingin menanggis karena mainan diambil uh......salah satu kelemahanku...."kalau begitu...kita pergi saja"
"YAY!" ah...aku bisa lihat kepala dan ekor bergerak riang, juga sayang bila tiket hangus total.
perjalanan dimulai menaiki busway, melewati 8 halte langsung turun halte, halte tersebut mempunyai 2 dan pergi kesebelah haltenya menunggu busway yang akan langsung ke tujuan terakhir. perjalanan memang mudah diingat tetapi hari libur, maka banyak penumpang berdesak layaknya kami berdua berada depan pintu busway sedang dilindungi oleh may dari kesempitan.
posisinya kedua tangan berada di sebelah wajahku dan badanya mendekat, bukankah posisi ini layaknya di film romantis?
uh...canggungnya...."apakah kamu tidak apa-apa may?" may hanya mengganguk tanpa berkata tidak seperti biasanya karena suara layaknya robot akan memancing perhatian.
selama menunggu halte terakhir kami, aku melihat wajah may......baru sadar.....sepertinya aku tidak pernah melihat may membuka maskernya...... bahkan melihat makan dan minum tidak terlihat wajahnya. apalagi saat olahragapun tidak dibuka, menjadi penasaran....
"may, apakah maskermu sesak?" may menjawab tidak dengan mengelengkan kepala
"kalau berat?" may menjawab tidak dengan menggelengkan kepala
"bolehkah aku memegannya? aku penasaran" may mengganguk, aku langsung merabanya dan merasakan bahwa masker ini tidak berat seperti dilihat malahan ringan serta dingin! ingin sekali menempel wajahku ke masker may, karena keramaian yang penuh membuat suhu ac tidak terasa sehingga otakku layaknya meleleh.
apakah aku tempel saja? tidak! jangan ana! bila nempelin wajahmu nanti posisi canggung ini akan lebih parah! t-tetapi ini....dingin! aku merasa di surga!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My flower hemlock
Randomseorang wanita malang yang memiliki nasib buruk selama hidupnya, tiba-tiba ia menemukan keberuntungan tersebut! langsung mengambilnya tetapi ternyata itu hanya jebakan saja! menjadi seorang guru dari 4 murid jenius yang memiliki gelaja psikologis da...