Chapter 17 : finally?

1 0 0
                                    

langit gelap, angin keras, turun hujan deras dan sekelompok berbaju hitam membawa payung hitam menanggis. akupun menanya kepada sekelompoknya "maaf, tetapi ada apa ini?"dia menjawab "mati....."

"mati??? siapa???? siapa yang mati???" pertanyaan tidak di jawab, hanya bisa melanjutkan tangisannya. akupun memaksa diri kedalam keramaian "p-permisi..." mereka sangat fokus menanggis hingga tidak mengetahui keberadaanku "ukh.....p-permi....." sampai pernapasan tercekek "to...long..." saat penglihatan mulai hilang, sekilas melihat sebuah ruangan tanpa kerumunan. apakah itu tempatnya???akhirnya gunakan tenaga terakhir melalui semuanya "HAH!...... HA....HA.....ha....." berhasil melintas semuanya, buru mengambil napas dalam lalu buang perlahan-lahan "akhirnya aku b-" saat pernapasanku kembali melihat di depanku ada dua peti mayat dan mayat tersebut adalah may dan luv

***********************************************************************************************

"AHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" aku terbangun dan melihat sekitar "eh? kenapa aku berada dikamarku?"aku melihat jendela yang telah gelap melihat jam sekaligus tanggal berapa di hp yang terletak sebelah bantal "hari ini........sama saat pulang dari rekreasi bliss......syukurlah mimpi....."

* BRRRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGG* tiba-tiba suara berdering, terlihat kontak bernama luv menelpon. mengapa dia telepone? "hallo?" karena penasaran aku menjawab telepon luv

"bagus! manusia menuruti panggilan yang sangat terpuji ini!"

"luv, kau tahukan jamnya untuk tidur?"

"luv???? jam tidur?? sebagai malaikat pencabut nyawa! vlad heol-"

"aku hitung ke tiga, perbincangan ini akan selesai"

"apa-apan ini! kau bisa menent-"

"1....."

"h-HEI DENG-"

"2......."

"...AN......"

"ti-"

"maaf ka-kak ana t-tolong jangan matikan hpnya!!!!!!"aku merasa seperti penganggu kepada orang lemah tetapi apa boleh buat, dia yang pertama lakukan.

"seharusnya kau seperti itu luv, kak ana tidak akan mengakhiri perbincangan ini"

"h...habisan....."

"habisan kenapa luv??? apakah kamu kangen sama kak ana ini????"apa bikin jail sedikit???bagaimana sikapnya???

"em-mmang kenapa?????? apa salah kalau k-kangen dengan kak ana??" eh? masa? jawaban yang tidak dipikirkan

"hmmm..... kangen sama kak ana?????" luv memang mengemaskan jadi ingin jail tetapi....."makasih buat telepone malam ini" aku biarkan

"makasih?"

"iya, tadi.....punya mimpi buruk sekali sampai teriak tidak jelas untuk terbangun. sungguh mengerikan sekali.....merasa bodoh teriak di malam hari"

"kalau tidak ingin mengingat dengarkan ini wahai manusia!"kenapa sifatnya kembali lagi???? "k-kau taukan manusia yang aku paling benci?" bukankah aku pernah dengar ini yah????

" iya, kak ana tahu"

"awalnya......memang buruk....banyak antara konflik diantara kami dan tiba-tiba hilang saat teko hangat telah selesai, saat situ merasakan sedih bahwa perkataanku hanya sebagai angin saja...."

baru ingat! luv menelpon saat aku berada di bliss, tetapi luv katakan malam ini! saat "setelah itu kak adi mengatakannya semuanya! te-ternyata ayahku berubah pekerjaan menjadi seorang sutradara di luar negri, jadi akan susah menemuinya tetapi akan lebih cepat bila aku berada pekerjaan dulunya ia pernah kuasai!"

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang