aku, will, ustin dan malaikat berada di tempat tinggalku duduk bersama kecuali ustin yang sibuk dalam membuat teh dan camilan sambil memberikan penjelasan namun situasi antara malaikat serta will merasakan permusuhan sampai diriku merasakan ketidak nyaman dalam berada di ruang tamu.
"will, tolong terima kenyataan sebentar" setelah ustin selesai, membawa nampan kayu berisi teko, 3 cangkir gelas teh dan kue cookies diletakan di meja tengah ruang tamu
"tapi us-" saat will ingin berkata ustin mengambil satu buah cookies "mengerti???" langsung berikan ke mulut will secara paksa, will menerima lalu berfokus kepada cookies dalam mulutnya "jadi bagaimana???"
ustin menanyakan kembali dalam penjelasan memintaku untuk mengulanginya "selama menjagaku......kerja sampingan kalian membasmi para jin yang mengeluar watak setan di dalam manusia, bila terjadi maka mereka akan bergabung jin dan manusia menjadi iblis" aku menuangkan teko pada diriku sendiri lalu meminumnya
"betul" ustin berjalan menuju ke sebelah kananku layak menjauh dari malaikat "akan dapat masalah karena kami tidak bisa melukai ciptaan tuhan, sehingga mereka bisa membunuh g.o.d sebagai kekuatan tambahan. tidak akan tahu bila mereka mendapat langsung akan memulai perang antara surga dan neraka, apakah mengerti????...huh...mengapa aku harus menjelaskan lagi????"
malaikat menungkan teh dari teko sambil bernada memperolokan ustin "apakah jangan-jangan kalian tidak menjelaskan tidak baik????" lalu meminum teh
"diam kau iblis" will memarahi malaikat? tidak.....aku harus bilang arth.....
setelah perkataan will *CLIK* suara teh cangkir arth ditaruh kembali dengan perilaku agresif "hei! pang-" will secara cepat menutupi mulut arth sambil memakan cookies dengan tenang, tanpa peduli sebenarnya terjadi.
"si iblis sebelah sana" ustin menunjukan dengan wajahnya ke memajukan ke arah arth dengan ekspresi jijik tanpa menyembunyikan ekspresi "asli dari api neraka, berbeda derajat dari jin. walaupun terlihat tidak berbahaya, oh...sungguh salah sekali. mereka lebih berbahaya dari engkau pikirkan atau bayangan, jangan mudah percaya"
"hei! jangan tutup mulutku ini!!" arth akhirnya berhasil dari jeratan tangan will dengan cara mendorong kedua tangan menjauh dari mukanya "jangan bilang begitu, panggil nama julukanku! vampire! juga aku tidak akan lakukan layak jin rendahan. apalagi untuk zaman saat para iblis masih membenci manusia hanyalah untuk berlaku pada dahulu, kalau aku tidak jadi tenang saja" arth yang tersinggung tehadap perkataan ustin mencoba memperbaiki reputasinya
"walaupun kalian dinamakan manusia bermacam, kami tetap melihat iblis" ah...situasinya sangat menenggakan antara arth dan ustin sehingga will berpose layak ingin berkelahi, aku harus cari alasan lain.....
*TOK-TOK!!!!" tiba-tiba ada suara ketukan pintu cepat serta keras membuat perkelahian antara ustin dan arth berhenti "a...aku buka..." secara langsung diriku berjalan ke pintu dan melihat "bu nana?! ada apa???" nana berwajah pucat, mata merah mengalir air mata hingga bengkak bagian kantong mata juga gemetaran layak kedinginan.
"e...el-ell-ela....ela! d-di-dia!" bahkan mengatakan satu atau dua kalimat tidak bisa ungkapkan secara langsung karena telah terlalu larut dalam kesedihan, bagaimana ini????
"tenang bu nana, bisakah berbicara pelan-pelan??" dari belakangku, arth menghampiri nana masih menanggis namun berhenti karena terkejut kehadiran arth dari tempat tinggalku.
"p-pak arth? me-mengapa??"
"ssssttt....pelan-pelan saja CALM...." bu nana lama kelamaan diam juga tenang tanpa ada kesedihan namun matanya kosong tanpa kehidupan, layak zombie china dalam film yang bergerak sesuai perintah tuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My flower hemlock
Aléatoireseorang wanita malang yang memiliki nasib buruk selama hidupnya, tiba-tiba ia menemukan keberuntungan tersebut! langsung mengambilnya tetapi ternyata itu hanya jebakan saja! menjadi seorang guru dari 4 murid jenius yang memiliki gelaja psikologis da...