Chapter 9 : choose

1 0 0
                                    

setelah perbincangan antara aku bersama will dan ustin, mulailah berangkat pergi ke kelas sambil pikir "bagaimana ini??? siapa yang aku pilih????" 

apakah ami? setelah lihat tentang hubungan antara luv, mereka tidak terlalu dekat. apalagi aku membawanya untuk menghentikan luv, maka akan bunuh diri dua kali! tidak ingin lihat adegan itu lagi!!!!

asoka? dia memang cocok dengan jurusan olahraga yang menggunakan kekuatanya, maka memang ideal. lebih sempurna lagi bila asoka tidak mempunyai kepanikan......huh...... bahkan antara hubungan mereka tidak terlalu dekat jadi......tidak bawa asoka, sungguh mustahil. 

terakhir may? selama aku lihat pertemanan mereka....tidak terlalu buruk layaknya lain, hanya saja bukankah mereka dekat? seperti saat luv keluar saat ingin dihukum dia keluar lalu saat senjata luv hilang....bukankah dia bikin replika juga saat jatuh diriku di jendela hanyalah luv yang mengejarnya. hanya saja.....aku tidak bisa mengkontrol tindakan dia......bagaimana ini.....ukh......bingung......

"ANNNNNAAAAA!!!!!!!!"

"EKKKK!!!!!!" ditelingaku suara teriakan robotik mengkagetkan dari belakang "jangan teriak di telingaku may, juga panggil bu ana"

"OOOOOKKKKKKKK!!!!!!!"

"juga, kenapa kamu tidak di kelas? apakah kamu kabur lagi???"

"TIDAK! ANA LAMA!!" ah.....sepertinya selama aku berpikir, tidak mengetahui jam terlambat. pasti di kelas nungguin lama, jadinya may datang untuk melihat kondisiku 

"maaf, juga panggil bu ana. juga.....aku ingin menanyakan sesuatu ke kamu, apakah kau tahu jalur yang ke arah jalan ini biar lebih cepat?"aku diberi informasi jalan oleh may dengan hpnya berada di saku, menjelaskan dengan detail sehingga bisa memahaminya "hmmm.....jadi butuh naik busway  lalu naik kereta.....baik....."

"MAU KESANA?????KITA?????"

"kesana....."bila kita berempat kesana untuk mencegat luv...dari yang telah pikirkan akan menjadi tempat bunuh diri yang paling populer, aku hanya butuh may untuk menghadapi luv!!! "KE SINI SAJA!!!!"may yang asik melihat peta di hp ada sebuah perpustakaan yang besar yang lengkap juga luas, tidak jauh dari lokasi menuju luv! ini dia!!!! 

"tunggu dulu may, bu ana mau telepon pak adi dulu" mulai mengambil dari tas selempang yaitu hp lalu menelpon kak adi "hallo?" teleponepun dijawab dalam 10 detik menunggu respon 

"halo pak adi? ini bu ana, apakah saya menggangu?"

"tidak juga, ada apa?"

"saya ingin meminta izin sekarang untuk pergi bersama murid"

"kemana?"

"perpustakaan, mempermudahkan wawasan pelajaran mereka nantinya sekalian melepaskan kebosanan di kelas" semoga alasan ini cukup untuk kak adi bisa memperbolehkanku pergi!

"apakah sudah tahu menggunakan kendaraan apa? sekaligus rutenya?"

"pergi jalan kaki ke busway yang di depan sekolah, tunggu hingga busway ada kami naik lalu turun lagi ke stasiun kereta. sesampai tujuan jalan kaki sekitar 10 menit, bila rute berangkat dan pulang sama hanya saja perjalanan ini banyak menguras waktu"

"hmmmm...........baik, aku akan kasih tahu satpam untuk kalian diperbolehkan keluar dari lingkungan sekolah sekaligus duit untuk mempermudah kalian"

"terimakasih pak adi" akupun menutupi pembicaraan tersebut "may ayo kita berangkat dengan yang lain"

***********************************************************************************************

setelah perjalanan yang menguras waktu dari pagi hingga sampai siang mau menjelang sore telah sampai, kami sampai di perpustakaan. 

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang