Season 2 part 2 : Troublemaker?

1 0 0
                                    

pagi tiba, matahari memancarkan terang sinar ke kedua mataku "hhhHHHHUUUUUAAAAAMMMMMMNNNNNMMMM........HUH....pagi....huh...." sehingga diriku terbangun dari mimpi " dimana ini?" aku melihat sekitar terlihat asing sekali "ini bukan kamarku....." bahkan ada nana, asoka dan ela tertidur pulas. 

seingatku......

"kalau boleh, bu ana mau mengikuti kami bertiga ke supermarket? mau bikin makan malam sebagai perayaan saya serta ela akan berada di sekolah. mau ikut? akan lebih seru kalau rame!"

ah! nana mengajak! aku menerima tawaran, apalagi baru mengetahui bahwa ela dan nana adalah tetangganku yang tinggal kamar kosong sebelahku "sepertinya aku pertama bangun" melihat di jam di dinding " masih pagi.....HUUUUAAAMMMM........." langsung bangun dan pergi ke kamar mandi melakukan cuci muka, lalu membereskan bantal juga selimut. 

"sekarang apalagi?" mereka pindah saat aku berliburan rekrasi ke bliss, makanya tidak mengetahui keberadaannya "apakah membangunkan yang lain?" nana tidur di kasur tipis bersama diriku, asoka dan ela tidur di dua sofa besar...... "hmmm?" ela tertidur ditutup oleh selimut terlihat sedikit  rambut panjang biru ada rambut lain "rambut hitam? apakah yang dipakai ela.....wig?" penasaran.....apakah aku.....

"bu ana? sedang lakuin apa?" tiba-tiba nana bangun 

"oh! ini bukan kau kirakan! aku hanya c-"perkataanku dipotong oleh nana 

"kalau mau tahu kesini" nana bangun dari tempat tidur lalu menarik tangan kananku "ayo!" aku mengikuti arahan nana, hingga masuk ke kamar nana yang rapih dan bersih. 

 "lihat" nana memberikan diriku sebuah buku tertulis album chelan nalesha sambil duduk di tempat tidur "silahkan buka sekalian duduk di sebelah saya" 

aku duduk di tempat tidur nana dan membuka album foto "lihatlah ela, bukankah dia mengemaskanan???"  terlihat seorang bayi lelaki sampai berumur dengan rambut pendek hitam, matanya pink kemerahan, tahi lalat letak yang sama ela dan kulit putih 

"selama saya membesarkan ela, tiba hobi ini" nana mengambil suatu di lemari "setelah buku album penuh, saya kirim ke suami saya bahwa anaknya tumbuh dengan baik" nana mengambil tas kamera lalu menghidupkan kamera 

"bila album penuh aku kirim lewat paket, seminggu paket datang kembali. pastinya foto dulu hilang kembali, tetapi foto baru hilang karena ayah ela memperbaruhi foto buat di dompetnya. dilakukan setiap kalinya tanpa bosan, juga tanpa bosan mempamerkan kepada temannya berkali-kali" tiba-tiba nana tertawa kecil "hihihiih....jadinya ingat teman kerjanya menyuruhku berhentikan ceritanya.....hihihi!!!! sungguh lucu bukan????" 

"iya, suami bu nana sangat sayang sekali kepada keluarga, tetapi maaf bila bertanya lancang.....mana ayahnya ela?"

"dia....meninggal dunia saat ela masuk smp, karena kecelakaan di tempat kerjanya"

"oh...maaf...."

"tidak apa-apa, walaupun dia hilang saya tidak pernah putus asa karena keberadaan ela" nana yang telah berhasil menghidupkan kamera pergi keluar kamar sambil membawa kamera, aku meningggalkan album di tempat tidur dan mengikuti nana dari belakang 

" dia tujuan hidupku" nana berhenti di sofa tempat tidur ela berada lalu menekan tombol kamera *JPRET*suara bunyi kamera yang besar membuat ela terbangun "hmm....??? ma???" wig dipakai jatuh sehingga bisa melihat rambut pendek hitam dari belakang saja, tanpa melihat muka asli.  

"iya, pagi sayang"

*JPRET* kembali lagi nana menekan tombol kamera "sudahlah ma.....jangan foto ela..." 

"hei! sudah pagi tahu, sana bangun asoka sekalian ruang tamu, juga bu ana mau membantu makan pagi?"

"eh!?" tiba-tiba ela berburu-buru menutupi dengan wig 

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang