"oh! loh? kata lo tidak akan ada tamu datang?" tiba-tiba datang kedua orang yang tidak berada di sebelahku
"umm...maaf tetapi siapa datang malam dengan hujan deras seperti ini???"
"d-DARLING ANA?!?!"tiba-tiba suara teriakan sebelah lelaki tidak kenal memanggilku dengan suara yang aku kenali, apakah ini.....
"ela?!"tidak menyangka disebelahnya lelaki tidak aku kenal adalah ela "i-itu kamu????" sungguh benar-benar orang berbeda! penampilan ela layaknya gadis menjadi lelaki, rambut panjang biru tidak terlihat kerna ditutupi oleh topi dan mata hijau kekuningan berubah biru langit yang ditutupi oleh kacamata. apalagi dia tidak memakai makeup, hanya ditutupi oleh masker "kenapa kamu keluar jam malam dan keadaan hujan deras ini? seharusnya kamu merawat bu nana yang sedang sakit bukan???"
aku mendekati ela yang diam terbatu "ela???" sebenarnya apa yang terjadi sih???? membuatku tambah khawatir apa sebenar di benak pikiran ela "ela???? kenapa kamu diam????"
"ngomong-ngomong, lo siapanya?"lelaki yang tidak aku kenal melihatku dari atas sampai kebawah layaknya seorang mesum, membuatku jijik untuk menjawab pertanyaan kepada dia.
"sudah hentikan azada" ela mendorong tubuh azada dengan tangan kanannya
"ayolah, guakan cuman mau kenalan ama cewe ini"
"gua bilang BERHENTI!"ela menarik syal hitam azada sampai wajahnya mendekat ke wajah ela penuh kemarahan
"el, jangan gitu dong" mereka saling menatap serius layaknya ingin berkelahi "ela... jangan bikin gua ngomong dua kali" akhirnya ela lepaskan tangannya "gua masuk duluan, lo ada kuncinya?" Ela langsung memberikan kunci dari saku jaketnya "gua tunggu di dalam" azada langsung memasuk kedalam tempat ela berada, sebenarnya apa yang terjadi tadi?
"saya....akan ijin untuk tidak bersekolah..."
"Eh ijin!? Meman-" saat ingin lebih bertanya, di benak pikiranku terucap kenapa alasan ijin dari ela adalah "bu nana yah?"
"Iya, saya akan pergi ke rumah sakit"
"Bu ana akan terima ijinanmu, tetapi bolehkah bu ana mungkin membantu saat ke rumah sakit???"pastinya di rumah sakit butuh dokumen yang sulit dimengerti atau saat nana ingin memakan pasti tidak bisa keluar dari ruang perawatan karena takut ada masalah terjadi nantinya, intinya aku ingin menolong ela.
"Tidak usah, saya terima kasih atas tawarannya. Bila bu ana mengikuti bagaimana dengan asoka??? Bukankah asoka menanti kedatangan darling ana???"
"Memang benar, tetapi.....bukankah ia lebih memilihmu? Kamu sahabat asoka. Apakah sudah mengasihi tahu mengapa tidak mengikuti di acara ulang tahunnya???"
"Tidak usah khawatir, saya sudah kasih tahu duluan. Jadi saya permisi" elapun pergi kembali ke tempat asal meninggalkanku sendirian bersama soup sayur ayam yang masih berada di tanganku
"Hah....lupa lagi ini...sebaiknya aku simpan saja besok"
***********************************************************************************************
pagi telah tiba, aku berangkat ke kelas dengan perut kenyang karena makana ustin yang enak "aku berangkat" hari ini ingin sekali tidak langkahkan kaki untuk pergi ke kelas, karena pikiranku penuh kemarin malam. bagaimana ela dan nana????saat berpikir tiba-tiba langit mendung tanpa merintihkan hujan, hanya angin berembun dingin membuatku sedikit kedinginanan "uh! dinginnya..." apakah.....nana dan ela membawa peralatan hangat? makanan atau minuman membantu kehangatan tubuh? kalau sampai apakah sudah membeli obat untuk membantu kondisi dingin ini????
"semoga....semuanya lancar....."walaupun aku mengatakannya tetap saja rasa ragu dan gelisah bercampur menjadi satu "hah...." aku hanya bisa menghadapi hariku ini dengan melangkahkan kaki ke kelas dengan cepat "w-WAH!!!!!" hanya saja pada saat bagian tangga keseimbaganku hilang, sial! kenapa harus ini terjadi!!!!! ketakutanku membuat mataku menutup dan pasrah akan terjadinya. "UHH!!!!!" tetapi kok tidak sakit? padahal aku terima akan ada rasa sakit di bagian tubuhku. saat membuka mata aku tiba-tiba di peluk oleh asoka yang wajahnya pucat, apakah karena aku jatuh dari tangga???? "a-asoka?!?!?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My flower hemlock
Randomseorang wanita malang yang memiliki nasib buruk selama hidupnya, tiba-tiba ia menemukan keberuntungan tersebut! langsung mengambilnya tetapi ternyata itu hanya jebakan saja! menjadi seorang guru dari 4 murid jenius yang memiliki gelaja psikologis da...