Chapter 7 : wait...

1 0 0
                                    

kelas dimulai di pagi hari dengan biasa layaknya murid hadir mendengar ajaran guru dan mencatat atau menanyakan hal tidak mengerti. sungguh kejadian yang tidak kusangka selama menganjarkan 4 murid yang dikatakan aneh ini, ternyata mereka bisa lakukan layaknya normal. seandaikan saja melakukan ini setiap hari pastinya aku akan betah bersama mereka "apakah ada la-"

*BRRRIIIIIIINNNNNGGGGGGGGG* bell sekolah berdering keras "oke semuanya kita sudahi dengan kelas ini, bila ingin menanyakan, bisa bertanya nanti."

aku pergi meninggalkan kelas dan balik pintu ada seseorang yang aku kenali "pak adi? pak adi tidak masuk ke kelas"

aku pergi meninggalkan kelas dan balik pintu ada seseorang yang aku kenali "pak adi? pak adi tidak masuk ke kelas"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai bu ana! tujuan memang ingin memasuki kelas, tetapi urusan kerja sehingga waktunya kurang cukup. bagaimana dengan kelas, apakah lancar saja?" 

"lancar saja"

"benarkah?" lalu murid di dalam kelas keluar mulai dari may, asoka, ami dan....... luv terkahir "oh, luv bagaimana dia berada di kelas ibu ana? apakah ada masalah di kelas?"

"kau pikir aku? layaknya manusia rendahan ini yang bisa melakukan kesalahan? tentu saja aku berbeda dari yang lainnya" luv yang langsung berada di sampingku 

"hm? kau tahu nantinya akan ada resiko" sepertinya kak adi masih belum mengetahui bahwa barang yang telah di ambil dari luv sudah tertukar dengan replika

"coba saja" mereka menatap bersamaan bagaikan musuh dalam perperangan terjadi diantaranya tetapi tatapan tersebut hilang ketika hp kak adi berbunyi 'BBBBBBRRRRRRRR!!!!!!!!!!' kak adi mengambil hp di kantong celananya lalu melihat siapa yang menelponnya 

"sepertinya kita sudahi saja dengan perbincangan ini, sampai jumpa bu ana dan....luv" kak adipun pergi sambil menjawab teleponya 

"benar-benar menyebalkan! bisa-bisanya manusia itu selalu menentang denganku!"

"seingatku....kalian akrab sekali satu sama lain, memangnya ada apa antara kalian?"

"akrab? dari mananya? aku sarankan kau manusia pergi ke tempat menyembuhkan matamu itu!" 

menjadikan ingat tentang kak adi membuang sebuah kertas...  ingin sekali membantunya tetapi mendingan aku bertanya kepada luv bila mengetahui apa yang terjadi "ummm.....bolehkah kita berbincang di tempat lain?"

"oh? kau mengajakku? boleh saja, silahkan tunjukan kepadaku! vlad heo-"

"ayo, kita ke halaman belakang" kami berdua pergi bersama, letaknya tidak jauh dari kelas makanya mudah untuk sampai "luv, apakah kau ingat saat ingin mengembalikan senjatamu itu?"

"memangnya kenapa?" 

mulailah  menceritakan apa yang terjadi selama kejadian tersebut "tidak sengaja mengambil ini...." memberikan luv sebuah kertas foto yang telah dibuang oleh kak adi. isi fotonya sebuah keluarga yang sedang foto bersama tetapi mukanya kedua orang tua di robek kecuali kak adi dan luv

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang