Seasons 2 part 12 : ...zzz

1 0 0
                                    

mall 'MERRY' sebuah mall terletak pusat kota, miliaran orang datang dan pulang melakukan aktivitas wisata bila waktu ada senggang atau libur. banyak transportasi yang memudahkan bagi tidak pengguna kendaraan juga tempat cocok untuk bersama keluarga, pasangan atau teman.

"oh? kak apa kabar!? apakah ada kesusahan dalam perjalanan???" tapi bagiku, tempat akan menjadi petempuran melawan azada berpura-pura manis di depan.

"tidak, baik saja" cafe xenia, memang tempat populer kalangan muda penyuka kue dan kopi. selalu ramai pengunjung datang masuk dan keluar, bukankah ini tempat buruk melakukan pertemuan? apalagi hari ini libur. serta tepat duduk kami berada di posisi tengah maka percakapan kami bakal ketahuan langsung, bukankah rencananya terlihat seperti orang bodoh???

"silahkan pesanannya" membawa 1 kopi gula aren dan glasir donat diberikan kepada azada

"maaf aku beli duluan, karena tidak tahu pesanan kakak nantinya"

"tidak apa-apa, pastinya lama sekali menungguku tadi"

"jangan salahkan kakak, aku yang terlalu cepat" azada meminta maaf kepadaku lalu menenggok ke pelayan setelah memberikan pesana azada "kalau boleh berikan daftaran menunya lagi?"

"baik" pelayan memberikan daftaran menu dari meja samping kami "apakah menu ini sudah tidak berlaku???" tanya sang pelayan pada 2 pengunjung lelaki dewasa yang sedang berbincang bersama temannya

"sudah, silahkan" jawaban darinya, pelayan langsung mengambil dan memberikan kepadaku "bila sudah tentukan, silahkan kembali memangil saya" pelayanpun pergi melayani pengunjung lainnya

"silahkan pilih sesuka hati kakak" sambil tersenyum kepadaku, ukh....sungguh menggelikan....aku membuka dan melihat daftaran tersebut...hm.....apakah aku pesan lebih mahal saja atau pesan yang cepat??? selama dalam memikirkan 5 menit aku menatap azada sedang sibuk pada hpnya, pastinya dia berbicara pada anak buahnya.

"permisi!!!" aku memanggil pelayan kembali, pelayan mendengar panggilanku langsung mengunjung "saya pesan ini dan ini saja" menunjukan pesanan berada di menu dengan jari telunjuk

"baik, silahkan tunggu" pelayan pergi meninggal kami bedua, baiklah....aku akan memulai pembicaraan ini...

"aku enggak mau basa-basi disini untuk mengobrol, tetapi aku ingin mengatakan peringatan"

"eh? kakak ana? ada apa ini"

"jangan ucap namaku dengan berlagak manis di dalam mulut kotormu, terutama memanggil nama asoka" pasti aku mengetahui bukan dari ella ataupun asoka, tetapi kejadian sebelumnya

"oh....gua enggak mengira akan seperti ini...." tingkah laku dan ucapan berubah semua setelah diriku langsung berkata "bagaimana ella cerita???"

"hanya deskripsi saja, tetapi untuk cerita tentangmu tidak dijelaskan. Jadi aku bertanya kepadamu, salah apa asoka dan ella hingga ingin balas dendam"

"Oh? Bagaimana cara lo bisa membuka mulut gua hah???"

"Mengapa aku kasih tahu kartuku??? Kalau tidak mau silahkan, karena bila aku melangkah pintu keluar kamu akan menyesal" ayo! Ambil pancingannya!!! Kamera perakam kecil telah menjadi kalung dileherku

"Silahkan paket macaron pelangi dan kopi jawanya" pelayan datang dengan memberikan pesanan salah satu mahal di menu

"Terimakasih" setelah aku diberi terimakasih, pelayan pergi untuk mengunjungi pelanggan lainnya "bagaimana??? Apakah benar tidak mau???" Aku mengambil satu macaraon lalu mengkunyahnya

"Memang sayang sekali melihat lo tidak menyatapnya, bahkan gua juga tidak keberatan menceritakannya......dimulai pada......"

***********************************************************************************************

My flower hemlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang