Begitu selesai membersihkan diri, Seok Hoon langsung turun kebawah bersama kamera berwarna hitam yang diminta Seok Kyung tadi siang. Dia akan menghampiri kembarannya itu yang mungkin sedang sibuk mengerjakan sesuatu.
Disusul Song Ah yang mungkin saja baru bangun dari tidur siangnya, terlihat sekali muka bantal gadis itu.
"Loh kakak udah pulang?" tanya Seok Hoon bingung mendapati Song Ah sudah berada dirumah.
"Kelas siang kakak hari ini dibatalin." Jawabnya. Begitu menangkap kamera ditangan Seok Hoon, Song Ah menelengkan kepala lalu mengangguk-anggukannya berulang kali.
"Adek jadi buat hari ini?" tanya Song Ah ragu.
Seok Hoon mengangguk. "Iya. Meragukan kan kak?" ujar Seok Hoon yang tiba-tiba menjadi ikut ragu untuk memenuhi ide Seok Kyung kemarin.
"Abang udah selesai belum?!" teriak Seok Kyung dari bawah. "Cepetan ih, nanti keburu bunda sama ayah pulang." Lanjutnya.
"Tuh udah ditungguin." Ujar Song Ah lalu menepuk bahu Seok Hoon berulang kali dan melengos pergi.
Buru-buru Seok Hoon berjalan menuruni tangga, menghampiri Seok Kyung yang tengah sibuk dengan ponsel pintar sambil berdiri didepan lemari pendingin dengan sesekali menggumamkan sesuatu.
"Udah siap belum?" Tanya Seok Hoon. Dan Seok Kyung disana hanya menggeleng singkat sebagai jawaban tanpa melihat Seok Hoon yang sudah berdiri disampingnya.
Namun tak lama, Seok Kyung berbalik dengan membawa beberapa bahan yang langsung diletakan di atas meja, bersamaan ponsel pintar yang masuk kedalam saku celana milik Seok Kyung.
"Sebentar." Tahan Seok Hoon.
Seok Kyung lantas menoleh sembari sedikit menelengkana kepalanya. "Apa?"
"Seharusnya adek ikat rambutnya dulu. Emang nggak risih?" ujarnya mulai berjalan mendekat kearah Seok Kyung lalu mengadahkan tangan. "Mana ikat rambutnya?"
Begitu mendapatkan ikat rambut dari Seok Kyung berwarna merah tua, Seok Hoon langsung mengikatkan rambut kembarannya dari belakang.
"Terlalu kenceng?" Seok Kyung menggeleng. Lalu pergi meninggalkan Seok Hoon untuk melanjutkan aktivitasnya.
"Adek mau buat apa?" Seok Kyung mendongak begitu mendengar suara dari kejauhan. Seperti Seok Hoon sebelumnya, Seok Kyung juga sama dibuat terkejut mendapati Song Ah sudah ada dirumah.
"Kakak?" ujarnya sambil terus memperhatikan Song Ah yang berjalan menuruni anak tangga.
"Kakak hari ini nggak ada jadwal siang, jadi pulang lebih awal." Itu bukan Song Ah yang menjawab, melainkan Seok Hoon yang sedang sibuk dengan kameranya.
"Ouh." Singkat Seok Kyung.
"Jadi, sekarang adek mau buat apa?" ulang Song Ah, lalu menarik kursi untuk diduduki.
"Sup. Bunda suka sup." Jawabnya Seok Kyung antusias.
Song Ah mengangguk mengerti. "Mari kita lihat. Ini bahan-bahannya, kan?" tanya Song Ah lagi menunjuk bahan-bahan makanan yang ada didepannya.
Dan Song Ah mulai mengabsen bahan tersebut satu-satu persatu sambil menunjuknya secra bergantin. Ada brokoli, wortel, kubis, kentang, dan tunggu. Apa itu?
Tangan Song Ah bergerak mengangkat dua wadah bahan yang Seok Kyung siapkan. "Stroberi? Anggur?"
Seok Kyung mengangguk dengan mantap.
"Adek, kita nggak masukin dua bahan ini kedalam sup. Apalagi dicampurin sama sayuran-sayuran ini."
"Kenapa?" wajah Seok Kyung mulai berubah muram.
"Karena emang enggak." Sahut Seok Hoon yang ikut duduk disamping Song Ah. Tangannya langsung mengambil salah satu stroberi untuk dimakan.
"Tapi adek suka stroberi sama anggur."
Song Ah menghela nafas sejenak lalu tersenyum. "Adek bisa makan stroberi dan anggurnya setelah adek makan sup."
Dapat Song Ah lihat wajah kesal Seok Kyung. Bahkan gadis itu sudah berdecak berulang kali, tanda bahwa Seok Kyung benar-benar sedang kesal.
"Atau adek bisa ganti stroberi dan anggurnya pakai tomat?" ujar Song Ah memberi saran.
Namun dengan cepat Seok Kyung menggeleng, menolak saran tersebut. "Nggak. Adek nggak mau tomat. Rasanya nggak enak."
"Buahnya kita buat jus. Nanti kakak yang buatin. Gimana? Sarannya lagi.
Seok Kyung melirik Song Ah sekilas, menanyai keseriusan sang kakak.
"Gimana?" bujuk Song Ah.
Detik setelahnya, senyum Seok Kyung merekah bersama anggukan antusias dari gadis itu. "Mau."
Membuat Song Ah dapat menghela nafas lega. Beruntung Seok Kyung mau mendengar, dan tidak bersikukuh memasukan dua buah itu kedalam sup. Apa jadinya jika dua bahan itu tercampur menjadi satu? Asin, manis, asam, gurih. Ouh, Song Ah sudah tidak tahan lagi membayangkan rasa sup itu.
"Stroberi atau anggur?"
"Stroberi."
Song Ah membantu Seok Kyung menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasak, dan sesekali mengajari adiknya itu, meskipun Seok Kyung sudah dibantu oleh ponsel pintar yang sedang memberitahukan bagaimana langkah-langkah cara membuat sup.
Sedangkan Seok Hoon sibuk mengabadikan momen keduanya. Itu Seok Kyung yang meminta, katanya ingin memamerkan kepada Dantae dan Suryeon nanti saat makan malam.
| WELCOME TO OUR LIFE |
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome To Our Life ✔️
Fanfic| Penthouse X Do You Like Brahms? (Joo Family's feat Song Ah) | Rekaman kisah keluarga Joo yang selalu melengkapi satu sama lain dalam keadaan apapun, susah maupun senang. Kami akan mengirim banyak cinta dari cerita kami. Happy Reading ^^ Staring : ...