CHAP 1

842 70 2
                                    



◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇

Vania langsung bangkit dari tempat tidurnya setelah dia melihat jam yg sudah menunjukkan pukul 5.30

Dia tertidur hanya 2 jam karna dia menghabiskan waktu tidurnya hanya untuk menangis.

Dengan segera dia ke kamar mandi
gadis itu mengaca dan betapa buruknya keadaan dia sekarang, mata yang masih bengkak dan bawah mata yang hitam karena kurang tidur

Dengan penampilan memakai seragam Vania bergegas ke meja riasnya berusaha menutupi kantung mata yang menghitam, sebelum Vania turun kebawah dia mengambil roti coklat yang dia beli kemarin di kantin sekolah.

Dan tidak lupa dia mengambil kopi kemasan segera ia meminumnya agar dia tidak mengantuk nanti saat sekolah

Dia malas sekali sarapan bersama ayah kandung nya dan ibu tirinya.
Lagi pula ayahnya pun tidak akan mengizinkan vania makan bersama mereka

Tidak lupa seperti biasa sebelum dia berangkat ke sekolah dia mencium foto yang dia letakkan di bawah bantalnya

Setelah sarapan di kamar, vania menuruni anak tangga dan melihat sepasang suami istri itu di meja makan
siapakah mereka?

mereka adalah alex ayah kandung vania dan giana ibu tiri Vania

Vania sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun kepada pasangan suami istri tersebut.

"Vania engga ikut sarapan mas?" Tanya giana

"Biarkan, pembunuh itu memang tidak pantas berada disini" jawab alex dengan muka datar

Setelah ojek online pesanan vania datang dia segera menaiki motor itu
Biasanya dia diantar pacarnya, tetapi karna pacar vania berangkat lebih awal karna keperluan sekolah akhirnya Vania memutuskan menggunakan ojek online

FYI sekarang Vania menginjak umur 17 tahun, dan 5 bulan lagi dia akan menginjak umur 18 tahun dia sekolah di SMA ibu pertiwi.

asalnya dia tidak mau sekolah disini. Dan seperti biasa, karna paksa'an Alex dia pun harus menerimanya

Saat vania melewati gerbang sekolah dia melihat segerombolan siswi yang sedang membicarakan Vania karna dia tidak diantar Calvin

Kaum hawa mana yang tak menyukai Calvin karna sifat dinginya dengan orang lain, dan yang pasti dia paling tampan, kaya, pintar tapi tak sepintar Vania dan satu lagi dia kapten basket.

Karna itu siswi SMA ibu pertiwi iri kepada Vania karna menurut mereka Vania dan calvin tidak cocok.

Dan Vania sendiri pun cukup terkenal di sekolahnya, hampir seluruh siswa mengenalnya karna sifat ceplas ceplosnya, dan karna dia pacar kapten basket

"Punggung gue bukan voice-mail, kalo mau ngomong mending langsung didepan gue" cetus Vania

Gerombolan siswi itu dari tadi tidak menyadari keberadaan Vania, yang sedang mendengarkan langsung ucapan mereka, dengan cepat segrombolan siswi itu bubar

"Ck berani dibelakang doang" kesal Vania

Setelah melewati koridor sekolah SMA ibu pertiwi dia memasuki kelasnya dan melihat keberadaan laki laki yang sedang menunggunya.

Dia adalah Calvin Ezra Pratama, pacar vania

Mereka berbeda kelas, tapi Calvin selalu ke kelas Vania saat istirahat atau jamkos

"Kamu kenapa?" tanya calvin yang menyadari muka vania terlihat badmood

"Maaf ya tadi aku engga jemput kamu"

VANIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang