CHAP 7

272 31 0
                                    

"dia anak tuhan aku hamba Allah"

                              ◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇

sesuai janji vania kamarin, kini keduanya sedang berlari kecil memutari taman, tamannya cukup luas dan cukup mengeluarkan keringat untuk dipakai jogging

mereka sudah memutari taman kurang lebih lima kali

"bentar vin capek" ucap vania dengan nafas memburu

"aku beli minum dulu ya" ucap calvin sambil tangannya mengusap keringat vania

"iya" vania mengangguk

"bang air nya dua" pesan calvin kepada penjual minuman

"eh iya mas, totalnya sepuluh ribu ya" ucap penjual itu lalu memberikan tas kresek yang berisi pesanan calvin

"nih bang uangnya, kembaliannya ambik aja" calvin menyodorkan uang lima ribu dua lembar kepada penjual itu

"ini mah ga ada kembaliannya mas, mas nya ngga lulus SD ya"

calvin terkekeh pelan "ngawur aja, saya ga lulus TK bang"

calvin menghampiri vania yang sedang duduk di bangku taman

"nih" calvin menyodorkan sebotol air mineral be merk c***

"eh tumben kamu gampang banget aku ajak jogging, biasanya nolak" tanya calvin heran, tak biasa vania mau di ajak jogging

"ayah sama mama lagi diluar kota" ucap vania lalu meneguk air yang diberikan calvi

"kemana?"

"pekan baru"

"ngapain?"

"ya gatau" ucap vania dengan nada sedikit kesal karna calvin bertanya terus, apalagi tentang keluarganya, vania masih sedikit sensitif untuk bercerita tentang keluarga

"kalo gitu gimana kalo besok kita keluar" ajak calvin

vania menatap calvin dalam dalam "kan besok kamu ke gereja"

"vania vania" calvin menggelengkan kepalanya heran "kan aku di gereja ngga 24 jam"

"iyasi, emang mau kemana?" tanya vania

"keliling kota aja gimana? saran calvin

vania terdiam sejenak lalu meng iyakan ucapan calvin

"jam?" tanya nya lagi

"eum jam 20.00 aja gimana??"

"bolehh" ucap vania lalu menutup botol minumnya

calvin menoleh dan menatap vania heran ketika mendengar suara perut yang sedang kelaparan

"laper?"

vania menatap calvin kesal "ga, ginjal, usus sama yang lain lagi diskusi"

"cari makan yuk" ajak calvin yang sudah berdiri

"makan apa?"

"bubur ayam, disana" calvin menunjuk gerobak bubur ayam di sebrang jalan sana

vania berdiri dan membuntuti calvin.
Sungguh vania seperti adik calvin, karna ukurannya yang lebih mini dari pada calvin

"aku gapake kacang" ucap vania, vania memang tidak menyukai kacang jika di campur dalam makanan

"nih makanannya neng mas" ucap penjual bubur itu lalu meletakkan dua mangkuk bubur di atas meja

vania membuka telapak tangannya dan memejamkan matanya untuk berdoa sebelum makan dia takut jika setan ikut makan dengannya, dan calvin mengepalkan tangannya untuk berdoa dan bersyukur atas makanan hari ini

sungguh ldr yang menyakitkan bukan??
-Author

☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆

"jangan lupa besok malem, sholat dulu baru berangkat" peringat calvin

"iya iyaa, bawel ish uda kaya mak mak pesbuk" kesal vania

"yauda aku pulang dulu ya, uda di cariin mami" ucap calvin yang akan menancap gas

"iyaa titip salam sama mami yaa"

"iya"

vania melambaikan tangannya saat calvin mulai tidak terlihat lagi

"Assalamualaikum bii" salam vania kepada bi rani yang sedang memasak cap cay

"walaikumsalam non, sudah pulang?" tanya bi rani

"belum bi, ini raganya aja jiwa nya ketinggalan"

"bisa aja non" kekeh bi rani

"eh bi, vania mau tanya emang ayah sama mama ke pekan baru ngapain bi?" tanya vania dengan tangan yang sedang menyomot tempe mendoan buatan bi rani

bi rani mematikan kompornya ketika cap cay nya matang "maaf nih non, kemarin bibi ga sengaja denger, katanya sih tuan alex ada kerjaan buat ke pekan baru, tapi nyonya giana pengen ikut non"
ucap takut bi rani

bi rani takut jika giana atau pun alex mengetahui jika bi rani tak sengaja mendengar obrolan mereka

"santai aja kali bi gausah takut, oh gituu
ngapain mama ngikut bi?" tanya antusias vania.

"Ya mana bibi tau non, kok nanya bibi"

"iya juga si bi, yauda vania masuk dulu ya bi, lengket semua badan vania" izin vania yang akan meninggalkan bi rani

"iya non"

vania menyalakan AC kamarnya
"panas langsung ketemu dingin rasanya tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali" ucap vania dengan nada bernyanyi

"mandi ah gatel banget badan gue" ucap vania lalu mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamarnya

                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••

HOLAAAAA GAISSSSSS

ku minta mf sbelumny, chap kli ini pendek
soalny otakku lg penuh dngan tugas sekolah ^¿^

VOTENYA JANGAN LUPAA GRATIS TISS!

instagram:
@nauraihsya
@vaniarlst
@calvinezpr

VANIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang