CHAP 6

279 35 0
                                    

boleh mintol promosiin ke medsos kaliann sist broo??
 ◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇

"Eh maaf kak ga sengaja" tangan siswi itu mulai membersihkan bahu Calvin yang kotor akibat tertumpah jus jambu

Calvin menepis tangan siswi itu "gue punya tangan buat bersihin tumpahan yang ada di gue, lo bersihin aja itu yang di lantai" ucap dingin Calvin

"Sekalian jilatin gih yang di lantai" Marvin tertawa kecil

"Titisan lala ternyata ngab" ucap Vania sambil menatap tajam siswi yang bernama Azizah. Azizah bukan teman seangkatan Vania, tetapi adik kelas, Azizah menduduki bangku kelas 10

"Kek nya bakal jadi anggota genk nya lala deh" ucap Alea yang sedang meneguk es teh nya

"Jadi kakak kelas jangan belagu deh" sinis Azizah

"Ya lu jadi adek kelas udah gatel, mau di garuk? sini gue garukin sama golok" Alea mulai kesal akibat Azizah yang sudah berani melawan

"Cabut aja, panas disini ada setan gatel"
ucap Vania yang sedang menutup kotak bekalnya

Vania menggandeng tangan calvin, Alea dan Marvin membuntuti nya dari belakang

"Kerja bagus, nih duitnya" siswi itu memberi tiga lembar uang seratus ribu kepada Azizah

"Makasih kak"

"Yaudah sana sana" ucap siswi itu sambil mendorong punggung Azizah

☆  ☆  ☆ ☆  ☆  ☆  ☆

"loh bi belum pulang?" Vania heran ketika melihat bi rani sedang menyirami tanaman di halaman rumah, biasanya jam segini bi rani pulang sebentar memasak makanan untuk anaknya

Bi rani berhenti melakukan kegiatannya "Eh sudah pulang non, bentar lagi bibi pulang kok non, tinggal sedikit lagi selesai"

"Oh gitu bi, Vania masuk ya bi" ucap vania

ketika vania akan berjalan meninggalkan bi rani langkahnya terhenti dikarnakan dia lupa akan sesuatu "eh iya bi, makasih yaa bi uda di bawain nasi goreng, nanti kotak bekalnya vania taruh di meja makan ya bi"

"iya non sama sama, makanan siangnya sudah bibi taruh di meja kamar ya non"

"iya bi"

vania memasuki rumah tapi dia heran tidak menemukan keberadaan mama tirinya, biasanya jam segini mamanya sedang menonton tv

vania berlari dan menghampiri bi rani
"bi mama kemana?"

"oh iya non bibi lupa bilang" bi rani menepuk jidat "anu non nyonya sama tuan pergi keluar kota, katanya ke pekan baru non"

"sampai kapan bi?"

"semingguan non

"yauda bi vania cuma mau nanya itu aja kok"

vania hanya mendapatkan anggukan dari bi rani lalu vania kembali memasuki kamarnya

vania membantingkan tubuhnya diatas kasur "akhirnya sepasang kuntilanak dan genderuwo seminggu ga ngusik hidup gue" ucap lega vania

"buset bau masakan bi rani sampe jadi pengharum ruangan" ucap vania sambil menghirup aroma kamarnya

"gue mandi dulu aja deh" vania yang akan berjalan ke kmar mandi berhenti ketika mendengar notifikasi telfon bersuara suara bebek

notifikasi telfon bersuara bebek hanya di berikan kepada calvin, agar tanpa membuka ponselnya dia sudah tau jika yang menelfon calvin

"shalom"  salam calvin

ya sesuai salam calvin, calvin beragama kristen calvin dan vania berbeda agama tapi bagi mereka itu tidak masalah, buktinya mereka masih menjalaninya sampai sekarang

"waalaikumsalam bro" salam vania

"ada kepentingan apa ya anda menelfon saya om?" tanya vania

"am om am om saya bukan om kamu ya, saya pacar kamu" ucap calvin tak terima

" siyi picir kimi, halah om orang kita aja beda keyakinan, seamin tapi tak seiman" ejek vania

orang mah kalo di telfon sama pacarnya terbang, uwu uwu an, lah ini malah nyesek, iya ga sist?
-Author

"skip kembali ke pembicaraan awal, ada apa ya anda menelfon saya? anda kangen ya? iya si maklum emang saya orang nya ngangenin" vania cengengesan

"kan besok tanggal merah aku mau ngajak kamu joging mau ga? ga jauh jauh kok mungkin di taman deket rumah kamu" ucap calvin di iringi nada memohon

"eum hari minggu aja gimana, soalnya besok ada upin ipin terbaru"

"kan minggu aku ke gereja vania" ucap calvin pelan

"emmm" vania menggantungkan omongannya

"gimana?" tanya calvin memastikan

"yauda oke tapi besok kamu harus beliin aku seblak"

"beress yang kaya biasanya kan?" tanya calvin

vania hanya berdehem saja

"belum mandi?" tanya singkat calvin

"belum lah, orang aku mau mandi kamu telfon" kesal vania

"yauda mandi sana bau nya sampe sini"

"dih ngusir, yauda next jangan telfon aku lagi assalamualaikum, ga jawab salam dosa" vania mengakhiri telfon nya tanpa mendengar jawaban calvin

                                      •••
                                      •••
                                      •••
                                      •••
                                      •••
                                      •••
                                      •••

HOLAAAA

gimanaa??

lanjut gaa?

Instagram:
@nauraihsya
@vaniarlst
@calvinezpr

VANIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang