boleh mintol promosii ke medsos kaliann sist broo?? jangan lupa vote + follow jg yaaaww ^,^
◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇
"Saya sudahi pelajaran hari ini, sampai jumpa minggu depan ya anak anak ibu permisi dulu"
"Akhirnyaaa selesaii jugaa" ucap lega Alea
"Kekantin yuk" sambung Alea
"Gasss" jawab Vania dengan semangat
sesampainya di kantin
"Lu mau pesen apa?" Tanya Alea to the point
"Terserah, gue ngikut"
"Kalo gue mesen bakso babi emang lu mau?" tanya Alea kesal, karna vania selalu mengikuti apa yang di pesan Alea
"Emang disini ada bakso babi?" Tanya vania
"Dahlah gue ngomong sama lu ga selesai selesai" jawab vania yg akan berjalan untuk memesan makanan
"Hm" deheman Vania
"WOI BANTUIN GUE BAWA MAKANANNYA, VANIAA!" Oceh Alea
Vania yg mendengarnya pun langsung berdiri membantu Alea membawa soto dan es teh
2 orang gadis itu pun memakan soto dan es teh yang di pesan oleh Alea
"haloo sayangg akuuu"
tiba tiba alea tersedak saat mendengar suara laki laki yang mengkagetkan Alea
laki laki itu adalah pacar Alea yang bernama Marvin Dirgantara Putra
"Ishh sayang ngagetin aja" cibir kesal Alea
"huekkk" ejek vania yang seolah olah muntah karna jijik kepada mereka berdua
"jangan dimuntahin nasinya, kasian gak salah lu muntahin. Dosa lu aja muntahin" ejek marvin
Tanpa disadari Marvin mendapatkan tatapan tajam dari Calvin.
"Mamam tuh" ejek Vania
"Yaelah Vinn, gue cmn bercanda jangan dimasukin ginjal napa" takut Marvin
"Hati, goblok" ketus Vania
"iya iya itu hati sama jantung beda tipis"
"Engga lucu"
"Dih siapa yang ngelawak, sirik aja lu remahan rengginang. Lagi pula yang lucu cuman Alea"
Vania tidak merespon ocehan marvin, Vania sibuk mengambil sambal dan menuangkan kedalam sotonya
"Jangan banyak banyak Vania, nanti perut kamu sakit" peringat Calvin
Vania pun mengangguk sambil mengacungkan jempol nya
Jam istirahat pun telah habis, Vania berjalan ke bangku nya yang sudah menemaninya hampir satu tahun.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
setelah bel pulang berbunyi
Vania membereskan semua alat sekolahnya, termasuk barang barang yang dia letakkan di loker, vania tipe anak yang rajin dan bersih, dia tidak suka meninggalkan barang di loker meja nyaberbeda dengan alea, dia lebih suka meninggalkan barang di loker, karna dia malas untuk membawa nya lagi besok
Gadis itu masih berdiri di depan kelas, dia malas sekali berkerumun dikarnakan siswa siswi tidak mau mengalah untuk memberikan jalan
dirasa cukup sepi barulah gadis itu menuruni tangga sekolah dan berjalan melewati lapangan sekolah
vania berhenti melangkah kan kakinya ketika melihat laki laki bermotor ninja merah itu menghampirinya
laki laki itu melepas helm full face nya
"Aku anter pulang ya" ajak CalvinVania hanya mengangguk dan segera dia menaiki motor itu
"Makasih ya udah mau anterin aku" ucap Vania sambil tersenyum manis
"Tumben pake bilang makasih biasanya langsung nyelonong aja" Calvin mencubit hidung vania gemas
"Ishhh gausa dicubit segala napa, aku udah mancung tau wlek, sekali kali caper gapapa kali"
"iya iya, masuk sana. Jangan lupa ganti baju dulu, jangan kangen sama aku. Kalo kangen tinggal vidcall"
"Tadi katanya jangan kangen, tapi kalo kangen disuruh vidcall, ini maunya apa sih?"
"Udah ah, masuk sana" kesal Calvin
"iya iyaa bawel ish, baabaii gantengnya vania" ucapp vania yang masih melambaikan tangan
"babai cantiknya Calvin "
Vania sudah tidak melihat punggung pacarnya itu pun segera memasuki rumah
muka yang awalnya tersenyum bahagia berubah drastis ketika melihat ibu tirinya
"assalamualaikum" salam gadis itu
wanita yang berumur 35 tahun itu seenak jidat tidak menanggapinnya, dia hanya melirik tajam saja
Dengan cepat vania menaiki anak tangga "nyesel gue salam sama kuntilanak" gumam vania
Gadis itu menyalakan AC kamarnya dan melempar tas nya kesembarang arah tanpa memikirkan isi yang ada di dalam tas nya. Hingga mengakibatkam bunyi yang cukup keras
"Eh laptop gue" sontak kaget Vania mendengarkan bunyi dari laptopnya
"Dahlah bodo, rusak juga tinggal rusak" jawab entengnya
Gadis itu kembali membantingkan tubuhnya diatas kasur dia melirik kearah jam dindingnya, jam sudah menunjukkan pukul 16.20 dan ya jam segini biasanya Alex pulang dari kantor
Vania pulang dari sekolah cukup sore dikarnakan ada jam tambahan dan ulangan harian tadi
Gadis yang masih mengenakan seragam itu perlahan lahan memejamkan matanya
"VANIAAA!!!!!" Teriak seseorang
Vania terpaksa membuka matanya kembali ketika mendengar seseorang memanggilnya
siapa kah dia? dia adalah Bian Alex Auberon. Tidak jarang Alex meneriaki Vania karna hal kecil, bahkan memarahinya, atau menamparnya.
Gadis itu tidak tau sekarang ayahnya akan melakukan apalagi ke dirinya
"shitt ganggu gue tidur aja"
𝙏𝘽𝘾
okeee sampai disini duluu kawandd
gimana chapter kali ini kawand??
cukup memuaskan bukan? ya ga? iyalahhh!!!
votenyaaa jangan lupa...
gatau gimana caranya?
ish gapercaya aku mah, kan uda s3 perwattpadan iya bukann??
ok skip omonganku garing
Instagram : Naurraisya
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA [SELESAI]
Teen Fiction⚠️SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW⚠️ ⚠️JANGAN SAMPAI KETINGGALAN VOTE+KOMEN⚠️ {DALAM TAHAP REVISI} Cerita ini bercerita tentang seorang gadis yang kehilangan kebahagiaannya. Gue gabakal nyerah sampai yang diinginkan ayah tercapai. -Vania Ralista Metta Sesu...