CHAP 17

203 28 1
                                    

      ◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇

calvin hanya menoleh tak menjawab ucapan vania

vania menatap punggung calvin mulai mejauh darinya

"vania masuk ke kelas, bel masuk mau saya bunyikan" ucap pak hadi

"iya pak saya permisi dulu"

"gimana?" tanya alea

"gagal, calvin sama sekali gamau buka suara sama gue"

"lu sih pake pelukan segala"

"lah kok salahin gue" vania tak terima

dua jam berlalu, vania merasakan perutnya mulas sekali

"lu mau kemana" tanya alea ketika melihat vania berdiri

"buang beban hidup" jawab cepat vania

"permisi bu, saya izin ke toilet" ucap vania

"oh ya silakan"

"akhirnya keluar juga tai nya" vania menyalakan kran wastafel

dia berdiri di depan kaca vania akan foto di depan kaca, bukan cewe kalau lihat kaca bawaannya ingin foto, apa lagi jika sepi, jiwa tiktokannya meronta ronta

tapi di kaca itu sudah menampakkan seorang siswi

"eh ada cewe murahan" lala tertawa "gimana hasil kerja gue bagus kan?

"jadi lu yang sebarin ini semua" tanya vania tak menyangka

"gue yang nyuruh adik kelas tumpahin jus di baju calvin, gue yang ngefoto lu pas pelukan sama tuh cowo" jawab lala bangga

"Gue uda jaga aib lo la! Apa salah gue ke elu sih!!"

"salah lu, kenapa cewe kaya lo sekolah disini, andai lo tau gue suka sama calvin dari lama!"
bentak lala

"Tapi sekarang lu bisa apa? se lama apa pun lo suka sama calvin tapi bukan lo takdirnya, semua percuma la!"

vania berjalan dan berhenti tepat di samping telinga lala "jangan pernah mencintai orang yang ga akan pernah cinta sama lo" bisik vania

vania dengan cepat meninggalkan kawasan toilet di sekolahnya

☆ ☆ ☆ ☆ ☆

vania turun dari motor ojol itu dan memberikan uang sepuluh ribu selembar

"non kok tumben ga di antar sama pacarnya" tanya bi rani

"tau deh bi" jawab malas vania

vania membersihkan dirinya dan keluar daei kamar mandi menggunakan piyama coklat nya

"gue harus gimana lagi boo" vania bicara dengan boneka pemberian calvin

"dahlah jalan satu satunya gue minta bantuan kak reno" jari vania bergerak mencari nama yang dia cari

"halo kak" sapa vania

"tumben banget telfon" jawab seseorang di dalam ponsel vania

"pacar gue cemburu karna lu kemarin peluk gue, lu harus tanggung jawab pokoknya kak" jawab vania to the point

"p-pacar?" tanya reno

"yaiyalah masa hidup jomblo mulu, jam 3 lu kesini ikut gue kerumah pacar gue, jelasin kalau semuanya itu salah paham"

"hm" reno hanya menjawab dengan deheman saja

"gue kira hati lo masih kosong van" batin reno

                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••
                                           •••

𝙏𝘽𝘾
@nauraihsya
@vaniarlst
@calvinezpr

VANIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang