◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇
vania terlihat kebingungan karna suara orang itu tak seberapa jelas, dia takut jika sesorang di mobil itu tak memanggilnya, tetapi memanggil orang lain, vania kembali menundukkan pandangannya
laki laki berusia 20 tahun itu turun dari mobil dan menepuk pundak vania
"vania kan" gumam laki laki itu
vania sempat teridam ketika melihat laki laki di depannya
"k-ka reno?"
reno langsung memeluk vania, sungguh vania tak suka di peluk oleh orang lain selain calvin, mau tak mau dia langsung melepaskan pelukannya
"apa kabar, makin cantik aja nih anak " reno mencubit pipi vania, dia ada sepupu vania, dulu reno pernah menyatakan cintanya kepada vania, berhubung vania tak menyukai reno dia menolaknya
"baik"
"tadi aku kerumah mu, kata bi rani kamu belum pulang, eh aku lihat kamu masih di halte, pulang bareng yuk" reno merangkul vania
vania menepis rangkulan reno "gue gasuka dirangkul"
"yaudah ayo aku gandeng aja" reno langsung menarik tangan vania
"gimana sekolahnya?" tanya reno yang sedang fokus menyetir
"ga gimana gimana" vania memainkan ponselnya, tak ada yang mengechat nya dia hanya memainkan beranda layar ponselnya
"Kamu punya pacar?" tanya reno tiba tiba
"privasi gue" vania mulai tak nyaman dengan topik pembicaraan reno
reno hanya mengangguk paham, dia melanjutkan mengendarai mobilnya
Vania langsung melemparkan dirinya diatas kasurnya "anjir gue main di peluk peluk aja" vania menggeleng gelengkan kepalanya jijik
"plis reno lu move on napa, gue uda punya pawang tolol" vania berbicara sendiri
"semoga calvin kaga tau"
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
suasana sekolah kali ini sangat berbeda, siswa siswi berbisik bisik sambil menatap vania yang sedang berjalan ke kelasnya
"murahan banget" bisik Siswi itu
vania tampak kaget dengan keadaan lingkungan sekolahnya sekarang, dia langsung memasuki kelas dengan berjalan cepat
langkah vania berhenti ketika mendapatkan keberadaan teman se angkatannya
"kurang baik apa si calvin sampe lu sia sia in" ucap dewi murid yang terkenal suka melabrak
"kurang beruntung apa si lu, di kasih badan utuh nafas gratis, tapi kerjanya ngelabrak orang mulu" ucap vania tak terima
dewi tertawa "kenapa lu, merasa tersaingi?"
"tersaingi? lah body gue bagus, cantik ga kek tante tante" vania langsung meninggalkan dewi
"vania" ucap heboh alea
"pada kenapa sih manusia disini" tanya vania
"lu gatau?" alea heran
"kagak lah, emang kenapa?" vania menyelidik
"nih lo liat sendiri" alea menyodorkan layar ponselnya
vania terkejut sekali, layar ponsel alea menunkukkan foto vania saat dipeluk oleh reno
"l-lah?" vania tak mengedipkan matanya sama sekali ketika melihat foto itu
vania langsung teringat calvin, dengan cepat dia keluar dari kelasnya, untuk menjelasnya yang terjadi pada calvin, dia sangat takut calvin salah paham
"Calvin" panggil vania
•••
•••
•••
•••
•••
•••
•••𝙏𝘽𝘾
@nauraihsya
@vaniarlst
@calvinezpr
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA [SELESAI]
Teen Fiction⚠️SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW⚠️ ⚠️JANGAN SAMPAI KETINGGALAN VOTE+KOMEN⚠️ {DALAM TAHAP REVISI} Cerita ini bercerita tentang seorang gadis yang kehilangan kebahagiaannya. Gue gabakal nyerah sampai yang diinginkan ayah tercapai. -Vania Ralista Metta Sesu...