CHAP 28 (SELESAI)

1K 59 9
                                    

Boleh minta tolong follow instagram aku biar aku semangat buat karya baru?
@nauraihsya
◇ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ◇

"VANIAA!" Teriak Alex yang masih mencari Vania, sekarang ia menjadi pusat perhatian saat memanggil Nama Vania, ia tak peduli sekarang yang ia cari hanya Vania

Akhirnya Alex melihat Vania yang sedang berjalan dengan tatapan kosong "Vania!" Panggil alex dari sebrang Vania

"Ayah" vania langsung menyebrang tanpa melihat sekitar

Dan..

BRAKK!

Suara hantaman itu sangat nyaring di telinga alex, sehingga ia melihat tubuh vania terpental ke pohon besar yang sempat vania tabrakan saat rem blong dua tahun yang lalu

Mobil yang menabrak vania melaju begitu cepat meneninggal seorang gadis yang telah ia tabrak

Alex berlari mendekati vania yang sudah terbaring di jalan "Sayang" tangan alex bergetar

"Ayah.." rintih gadis itu

Baju vania sudah berlumuran darah, darah yang ia buang banyak, bahkan banyak sekali.

"Maafin ayah, ayah belum bisa jadi ayah terbaik untuk kamu" alex menatap tangannya yang di penuhi darah akibat mengelus kepala vania

"besok ulang tahun kamu, kamu mau kan rayain bareng ayah?" Tanya alex sambil menyelipkan rambut vania yang menghalangi wajahnya

"A-ayah mau vania b-bahagia?" Tanya vania lemah

"I-iya sayang" alex tak tega melihat vania dengan keadaan seperti ini

"Ikhlas kan vania"

"N-ngga, kamu harus kuat vania"

Vania meraih tangan alex "A-ayah, ini kan yang ayah mau?"

Vania tersenyum lemah "V-vania udah turutin permintaan ayah, tugas vania udah selesai, mulai sekarang Ayah bisa hidup bahagia"

Jantung alex tiba tiba berhenti sekejab, sekarang bagaimana alex bisa bahagia ketika anak yang baru saja ia cintai pergi.

Andai dia mempunyai mesin waktu dia ingin sekali kembali, kembali mengulang seperti awal.

Sudah lama alex tak menangisi vania. Sekarang ia menangis sejadi jadinya, meminta tuhan untuk tidak mengambil anaknya

"Vania mau di peluk ayah" pinta gadis itu

Alex langsung memeluk vania mengelus punggung gadis itu yang di penuhi banyak darah

"Kematian vania adalah kado terindah yang pernah vania dapatkan" bisik gadis itu untuk terakhir kalinya, dia merasa nafasnya diambil secara paksa.

"Shh" Tiba tiba vania merasakan tubuhnya di tarik paksa, Rasa ini sangat sakit seperti ditusuk ribuan pedang

"See u next time ayah" batin Vania

Vania mengelus punggung ayahnya sambil memejamkan matanya, ia melihat Liora sedang membuka tangannya lebar seperti menunggu Vania untuk kepelukannya

Belum sempat alex membalasnya tangan Vania terjatuh ke tanah.

DEG.

Seketika oksigen di sekitar alex ikut menghilang, sangat sesak ketika menatap mata anaknya yang sudah tertutup, wajahnya terlihat damai, tenang, seperti tidak ada beban

Alex sudah tak mendengar nafas vania, ia sudah tidak bisa mendengar suara tangisan anaknya.

Tuhan sudah memberi ujian yang berat untuk Vania, Benar, tuhan memberi ujian sesuai kemampuan manusia

Gadis itu menghembuskan nafas terakhir nya dalam pelukan sang ayah

Alex bergetar, dia menangis sekencang kencangnya

Kenapa dia menjadi ayah sebodoh ini?

Dia lebih memilih egonya dari pada anaknya

"VANIAAA" teriak penyesalan alex

Alex langsung menggoyangkan tubuh Vania, berharap gadis itu bangun

"NGGAK VANIA, NGGAK! KAMU CUMAN TIDUR KAN? BANGUN VANIA!!"

Iya, Dia tertidur, tapi untuk selamanya.

Alex sesak, anak yang ia harapkan untuk mati kini terjadi

"VANIA BANGUN!!"

"CUKUP BUNDA DAN ABANG MU SAJA YANG NINGGALIN AYAH!!"

"IZINKAN AYAH BAHAGIAIN KAMU!!"

"JANGAN AMBIL DIA, LIORA!!"

"AYO VANIA, BANGUN!"

Ia sadar, tak berguna dia berteriak sekencang apapun, ternyata tuhan lebih menyayanginya

Semua kejadian ketika alex menampar, memukul vania tiba tiba melayang di pikirannya

"AYAH CUMAN MAU KAMU MATI, VANIA!"

"KENAPA YANG MATI GAVIN? HARUSNYA KAMU!"

"KAMU CUMAN PEMBAWA SIAL!"

Ucapan alex saat itu terdengar jelas di telinganya dia sangat menyesal

tapi, Penyesalan alex sekarang tidak merubah apa-apa

tangannya mengelus rambut anaknya yang sudah tidak bernyawa

Alex telah kehilangan keluarganya sekian kalinya, tapi tak tau kenapa kehilangan vania lebih menyakitkan

Sekarang, dia telah mensia sia kan seorang gadis darah dagingnya sendiri

Akhirnya vania menyelesaikan tugasnya, vania sangat tenang sekarang sudah tidak merasakan keras nya dunia, bahkan dia tiada sesuai keinginanya

dipeluk ayahnya dan dalam keadaan ayahnya sudah menyesal.

kemudian alex berbisik pelan tepat di telinga gadis itu "Selamat tidur sayang, terima kasih sudah menjauh dari ayah sampai ayah tidak bisa menggapaimu"

𝘛𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 21 𝘧𝘦𝘣𝘶𝘢𝘳𝘪 2020 𝘱𝘶𝘬𝘶𝘭 20.21

𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘶𝘢𝘵

𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨

𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨

𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶

𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯

𝘬𝘪𝘯𝘪 𝘪𝘮𝘱𝘪𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘢𝘱𝘢𝘪

𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘝𝘢𝘯𝘪𝘢 𝘙𝘢𝘭𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘔𝘦𝘵𝘵𝘢.

END.

Yuhuuuu dah seleseee

Yes beban alex dah mati

E-eh ga gitu maksutnya,eum skip skip lupainn

Gimana gimana cerita ku kali ini???

Bisa bikin ketawa kann?

Oke thanks muach

OH YAA KU ADA SESUATU BUAT KALIAN

TADAAAA

Semoga sukaaa ♡

VANIA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang