Update karena target tembus.
Yeyy.🌷🌷🌷
"Katanya lo nggak akan pergi - ALVIVA"🌷🌷🌷
Seorang DJ seksi dengan busana minim memainkan musik hacep yang memanjakan telinga. Dentuman musik membuat kepala tak tahan untuk tidak bergoyang.
Di sisi lain, lampu kelap-kelip tengah menyorot ke tengah dance floor. Di bawah pengaruh alkohol, sejumlah umat malam tampak sangat menikmati hal yang duniawi ini.
Sementara itu, ada Alvian dan Leo yang duduk di sofa. Mereka masih menjaga kesadaran untuk keamanan teman mereka yang sudah mabok duluan.
"JOGET! AKU INGIN JOGET!" Tio menggoyangkan bokongnya dengan heboh di atas meja.
"KAKIKU TUMBUH SAYAP, LOH! LIHATLAH AKU TERBANG!" Willy di sebelahnya tak kalah mabok. Ia merentangkan kedua tangan di udara seolah terbang.
Sementara itu, Popo sudah teler dari tadi.
"Lama banget si Weggyana," tukas Alvian tidak sabaran. Pusing lihat kelakuan teman-temannya. Ia ingin cepat pulang.
Leo tidak menyahut. Ia disibukkan dengan belasan wanita yang dari tadi bergantian datang untuk mengajaknya joget di dance floor.
"Ganteng, kok duduk doang? Ayo, joget bareng," rayu seorang wanita bertubuh ramping dengan belahan dada terlihat. Sesekali ia mencolek dagu Leo.
Leo mengelap dagunya dengan tissue, merasa risih. "Gak dulu," jawabnya dingin.
Tidak mendapat balasan, pandangan cewek itu pun beralih ke sebelah. Ada cowok yang tak kalah ganteng duduk di sana. Cewek itu pun tersenyum miring dan menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIVA (END)
Roman pour AdolescentsSebuah perjodohan yang membuat Alvian dan Adiva harus terikat hubungan pernikahan tidak berjalan mulus. Faktanya, Alvian sama sekali tidak menyetujui perjodohan itu. Terutama, Alvian sudah memiliki orang yang ia sayangi, Arabelle. Dan lagi, Alvian d...