Sebuah perjodohan yang membuat Alvian dan Adiva harus terikat hubungan pernikahan tidak berjalan mulus. Faktanya, Alvian sama sekali tidak menyetujui perjodohan itu. Terutama, Alvian sudah memiliki orang yang ia sayangi, Arabelle.
Dan lagi, Alvian d...
Tangan kiri Alvian lalu terulur untuk mengacak rambut Adiva. "Gue sayang sama lo."
🌷🌷🌷
"Sini ikutin gue!"
"Ke mana?"
Alvian tidak menjawab pertanyaan Adiva. Cowok itu meraih tangan Adiva dan mereka berjalan masuk ke dalam mall.
Adiva berkerut kening. Ia tidak paham Alvian akan membawanya ke mana hingga langkah kaki mereka berhenti di depan salon.
"Ngapain, Al?" tanya Adiva sungguh bingung. Perasaan Adiva, rambutnya baik-baik saja. Tidak perlu penanganan khusus dari salon.
"Potong rambut."
"Maksud kamu? Oh, kamu mau potong rambut? Tapi ini salon khusus untuk potong rambut cewek, loh."
"Kata siapa gue mau potong rambut?" Alvian mengetuk kening Adiva pelan.
"Terus?" tanya Adiva sambil mengusap kening.
"Lo yang akan potong rambut. Dengerin gue." Alvian mengunci kedua bahu Adiva. "Jangan jadi Vivian lagi. Potong rambut lo. Ayo, kembali ke Adiva yang dulu," ajak Alvian tulus.
🌷🌷🌷
Adiva berkaca di depan cermin. Ia masih cengo melihat penampilan baru sendiri. Sudah dua tahun lebih, Adiva tidak berambut pendek lagi.
