Chapter 09

239 237 23
                                    

Livia terbangun dari tidurnya. Cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar membuatnya menyipitkan matanya. Karna silaunya sinar matahari pagi ini

Setelah nyawanya terkumpul dengan baik. Livia melihat sekitar dan arah pandangaanya tertuju pada jam, yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.

Ohhh shittt!!

"Whatt!! Dahh jam stegah 7!! Beberapa menit lagi dah masuk dong!!" teriak Livia membelakan matanya

"Ishh bunda kok gak bangunin juga sih," gerutu Livia

Seketika Livia langsung beranjak dari kasurnya dan berlari menuju ke kamar mandi. Setelah menghabiskan waktunya sekitar 10 menit, Livia sudah siap dengan pakaian seragam nya. Dia mengambil tas coklatnya yang terletak di atas kasur lalu melangkahkan kakinya menuju ke luar kamar

'aduhh mati gw, aaaa pintu gerbangnya udah ketutup, apa belum yahh.' gumam Livia dalam hati. Dia segan-segan menuruni anak tangga dengan cepat menuju ke ruang tamu

"Ehhh buru-buru amattt, gak makan dulu Liv?" tanya Reta teriak. Karna Livia sudah berada di ruang tamu sambil memakai sepatunya

"Gakk bund di kantin ajaa. Soalnya Livia dah terlambat nih," teriak Livia

"Ishh lagian bunda napaa gak bangunin gw sih," teriaknya lagi

"Bunda lupaa!!" teriak Reta berada di dapur

"Yaudah deh, Livia berangkat dulu yah bund," pamit Livia

"Yahh hati-hati di jalann!! Jang nakal di sekolah Liv!!" teriak Reta

******

'Ahhh syukur lah, untung saja pagar belum ke tutup,' gumam Livia dalam hati

Livia sudah berada tepat pada depan pintu pagar yang terlihat belum ke tutup. Untung saja Livia masih adaa waktu 10 menit. Dengan segera Livia berjalan masuk ke dalam

'BRUM BRUM ..... BRUM BRUM'

Suara motor itu begitu keras membuat siswa-siswi jadii berteriak histeris terutama kaum hawa karna terpesona dengan orang itu. Angin sudahh terbang kemana-mana karna ulahh knalpot motor orang itu tadi sudah mengeluarkan banyak asap.

'Livia?' gumam Syeira dalam hati melihat Livia sedang jalan di tengah jalan

"Kak, kak berhenti di depann aja kak," teriakk Syeira di atas motor sambil menepuk-nepuk pundak milik Kelvin

"Ahh apaa? Kakak gak dengar," teriak Kelvin sambil nyetir. karna suara bising knalpotnya itu cukup begitu keras

"Kak berhenti di depan!!" teriak Syeira lagi. Tetapi Kelvin malahh tidak dengar suara Syeira dan terus melaju motornya sampai tempat parkiran di sekolah lalu motornya berhenti

Setelah sampai di tempat parkiran, dengan segera Syeira turun dari motor ninja milik kakaknya dann.

"Liviaa!!!" teriakk Syeira ke arah Livia yang sudah ada di depann tinggal beberapa langkah. Sambil melambaikan tangannya

Livia melihat Syeira yang melambaikan tangannya ikutan lari menyampari Syeira

"Ahh capek gw lari!!" ucap Livia dengan nafas yang sudah tidak beraturan karna kelelahan berlari menuju Syeira yang ada di tempat parkiran sedangkan dia ada di 10 langkah dari depann pintu pagar. Sangat melelahkan bukan?

Livia menarik nafas dan membuangnya

"Hosss hossss hosss," ucap Livia dengan membungkukkan badan dan menempelkan telapak tangannya pada lutut kaki

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang