"Lama amat kalian!!" ngomel Reta seraya melipat tangannya di dada
"Udah jam segini baru pulang!!!"
"Nih bunda hobinya marah-marah mulu dah, awas cepat tua yah bund," ejek Livia
"Awas juga aja deh bund ntar Ayahh selingkuh cari yang lebih cantik dari bunda. Mau?" tambahnya
"Yah gak lahh!! Kamu nihh,"
"Makanya bunda jang marah-marah terus napa," ucap Kirana
"Yaudah deh, sana masuk!! Dah sore nih,"
"Nah gitu dong bund, makasih bunda ku sayang," ucap Livia dan Kirana berpadaan dan langsung masuk. Toh mumpung bunda Reta baik
"Duhh, baru aja punya dua anak serasa dah punya 1000. Bikin puyeng aja," gumam Bunda Reta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
~~~~~~~~~~~~
Malam pun tiba. Saat ini Livia sedang berada terduduk di pojok kamar dengan kedua lutut yang di tekuk
Melihat bulan dan bintang yang selalu bersinar terang benderang di atas langit yang indah
Livia mengingat kejadian hal indah yang indah tadi bersama Kelvin. Ia tak percaya tadi Kelvin yang mengantarnya
"Ya Tuhan tadi gw gak mimpi kan'?" gumam Livia sambil memapar-nampar pipinya sendiri
"Awww sakitt," ucapnya sambil memegang pipinya yang memerah sedikit
"Aaaa ini gak mimpi," ucapnya lalu bangkit dari duduknya, terus meloncat loncat. Livia bahagia!!
"Yeaayyy," ucapnya beralih menuju loncat ke tempat tidurnya
Sementara di sisi lain, Kirana tak sengaja mendengar suara Livia dari kamarnya. Dengan segera Kirana menempelkan kupingnya di pintu kamar Livia
Livia terus-terusan meloncat loncat dari tempat tidurnya dan ia terus berkata 'yeyy ini gak mimpi, yessss!!'
"Dih bahagia amat,"
Lantas, dengan segera Kirana memasuki kamar Livia tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Toh mumpung pintu kamarnya tak terkunci
'diihh ngapa nih anak??" Gumam Kirana. Sedari tadi Kirana melihat Livia loncat-loncat seperti saja monyet yang sudah tidak kelaparan lagi
"Woii Napa kak?" tanya Kirana
Livia mendengar itu langsung mematung dan berhenti loncat-loncatan di atas tempat tidurnya
"Ahh napa luh bisa masuk? Lewat mana luh?" Livia balik nanya
"Tuhhh!! Pintu kamar kak Livia gak ke kunci, jadi gw bisa masuk dong," jawab Kirana enteng
"Dihh, gw lupa," ucapnya
"Ciee bahagia amatt. Habis jadian yahh," goda Kirana
"Jadian amaa siapa?"
"Itu kakak tadi," jawab Kirana
'dihh boro-boro jadian, nembak gw aja belum,'
"Kepo luh bocil,"
"Tapi bener kan, kak Livia dah jadian?" tanya Kirana memastikan
"Gakk, Sana ahh keluar,"
"Gakk mau,"
"Keluar," ucap Livia sambil mendorong tubuh Kirana sampai keluar dari kamarnya dan menguncinya. Biar tak ada lagi yang ganggu dia
"Ufhhh, kepo bener tuh yahh anak." ujar Livia sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang tempat tidurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
K E L V I A [Slow Update]
Teen FictionSAYA TANTANG KALIAN BACA SAMPAI PART 4 ATAU 5!!! AWALNYA SIH MEMBOSANKAN, LAMA-LAMA JADI KETAGIHAN😜 [Blum di revisi, REVISI SETELAH Selesai] CERITA INI MENGANDUNG KE-GAJEAN👍 [Klo GK suka, yah Jangan dibcaaa] Kalo kalian penasaran, langsung baca aj...