Chapter 16

199 203 20
                                    

Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, dengan segera Livia membereskan barang-barang miliknya

Raina dan Syeira sudah pulang sedari tadi, katanya mereka berdua ingin pergi ke toko buku karna ada buku yang mereka cari. Livia? Ia tidak ikut, sebab ia ingin pulang ke rumah saja. Tentu saja ia ingin bersantai-santai di rumahnya.

Setelah selesai membereskan barang-barang miliknya, Livia segera menuju ke arah tempat parkiran dan lebih memilih menunggu taksi datang

Livia mengedarkan pandangannya mencari taksi, ia sudah menunggu hampir 15 menit. Tapi taksi-taksi semua sudah full penumpangnya.

Disisin lain, Kelvin baru saja keluar dari ruangan OSIS. Tatapan mata Kelvin terhenti seketika melihat Livia sedang berdiri di depan gerbang.

Tanpa basa-basi ia langsung menaiki motornya, Kelvin tak tega melihat Livia sendirian di sana. Bukan apa-apa

Entah kebetulan atau apa. Tempat parkiran sekolah berdekatan langsung dengan jalan menuju pintu gerbang

Tiinnn!

Suara klakson milik Kelvin sangat nyaring. Hampir semua orang menatapnya terkejut karna suara klakson yang tiba-tiba itu.

Sama halnya dengan Livia, ia sama begitu terkejut ketika mendengar suara klakson yang membuat telinganya sakit.

Dengan segera Livia mengalihkan pandangannya, ketika melihat siapa yang membunyikan klakson tersebut. Livia dibuat terkejut lagi dan lagi, ia melihat Kelvin di atas motor yang sudah ada berada di hadapannya

"Naikk!!" ucap Kelvin nada dingin

'ini gak mimpi kah? Kak Kelvin menjemput gua pulangg?' batin Livia tak pernah

"Lama amat sih loh!! Cepetan naik!!" pinta nya sekali lagi

"Yahh-yahh kak, sabar napa sih," ketus Livia dengan segera menaiki motor Kelvin

Motor Kelvin pun berjalan menelusuri jalan raya dengan kecepatan tinggi

"Pegang! Ntar jatuh," ucap Kelvin saat sedang berkendara

Ia tak mau sampai lecet atau luka-luka dengan anak orang.

"Apaaa kak?!" sahut Livia yang sedang menikmati oksigen di  jalanan, ia sama sekali tak mendengar suara Kelvin tadi

"Pegang! Ntar jatuh!" tanpa berpikir panjang ia langsung melingkarkan tangan Livia di perutnya

Livia tersenyum singkat, benar-benar mimpi apa dia semalaman. Ia pun langsung bersandar pada punggung milik Kelvin.

Saat masih di perjalanan, mata Livia melihat sekitar bahwa ini bukan arah jalan rumah-nya.

"Kak! Kita mau kemana? Nih kan bukan ....." ucapan Livia di potong oleh Kelvin

"Ussttt!! Kita ke rumah sakit dulu!" jawabnya cepat

"Apaa? Siapa yang sakit kak? Atau jangan-jangan kak Kelvin yang sakit yah?" tanya Livia panik

"Ada! Diam aja loh!" ketus Kelvin

Kelvin maupun Livia pun hanya terdiam canggung. Sekarang mereka tak ada yang ingin membuka mulut terlebih dahulu.

Wajarr, karna Kelvin saat ini fokuss nyetir agar bisa cepat sampai tujuan.

°°°🦋🦋🦋°°°°

Saat tiba di tempat parkiran rumah sakit, mereka berdua langsung turun dan masuk ke dalam, Kelvin melihat sekitar ada banyak motor di tempat parkiran yang ia lihat, lebih tepatnya motor itu semua milik anggota TIGER LAUNDER.

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang