Chapter 37

131 61 28
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA 🙏

UDAH PADA FOLLOW GAK NIH?

DUKUNG AKU TERUS, SAMPAI CERITA INI TAMAT. OKE GUYS?

HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN BIAR AKU SEMANGAT BESTIE🦋

ADA GAK NIH NUNGGUIN KELVIA UP? ADUH UDAHLAH SKIP AJA, PASTI GAK ADA. YEKAN?

OH YAH, GAK USAH BANYAK BASA BASI, LANGSUNG AJA KALIAN BACA.

Selamat membaca💗

Suasana kelas XI IPA. 2 tampak begitu sunyi, karena pembelajaran pada jam pertama masih belum selesai. Mereka semua tengah sibuk mengerjakan tugas fisika yang di berikan oleh guru mapel pada pagi ini.

Livia menghela nafasnya kasar, kemudian memandangi deretan angka-angka di buku fisikanya tanpa minat. Fisika adalah pelajaran menyebalkan bagi Livia. Ada gak nih yang gak suka fisika?

Selain membuatnya frustasi, fisika juga sangat menguras otaknya untuk berfikir lebih keras lagi dan ia sangat benci akan hal itu.

Livia menutup bukunya, matanya melirik kearah jam dinding yang berada di dalam kelasnya. Jam masih menunjukkan pukul 09:15, itu artinya bel istirahat akan berbunyi beberapa menit lagi.

Dan bener saja. Tak lama kemudian, bel istirahat pun berbunyi menandakan bahwa pelajaran pun telah usai. Semua murid yang berada di dalam kelas tersebut pun langsung bersorak kegirangan, kala mendengar suara bel tersebut.

Mereka semua mulai mengemasi barang-barang mereka yang masih berada di atas meja untuk di masukkan ke dalam tas masing-masing dengan selamat.

Pak Riswanto. Ia lah pak guru fisika, ia juga terkenal guru yang killer. Pak Wanto melirik jam tangannya sekilas, kemudian kembali menatap murid-muridnya satu persatu.

"Semuanya perhatikan kemari!" serunya memberi intrupsi, membuat semua siswa-siswi langsung menghentikan aktivitasnya sebentar dan kembali menatap ke arahnya.

"Karena waktu bapak sudah habis, jadi kalian bisa melanjutkan tugasnya di rumah ya! Nanti bapak bakal periksa," ujar pak Wanto, sembari mengemasi buku-buku paket yang berserakan di atas mejanya

"Untuk pertemuan selanjutnya, kita masih membahas kembali tentang bab tiga Fluida Statis. Jadi pelajari dulu materinya dari sekarang," ucap Pak Wanto yang langsung di angguki oleh semua siswa.

"Dan yang terkahir, pembicaraan soal rapat kemarin-kemarin, khusu kelas kalian akan mengadakan acara Camping dan di temani oleh Anggota OSIS yang lainnya." ujarnya mengingatkan.

"Usahakan kalian semua ikut. Jaga kesehatan kalian agar bisa ikut acara ini," ucap Pak Wanto lagi memberi perintah dan mengingat agar semuanya bisa ikut.

"IYAAA PAKK ...." sahut semua murid bersamaan.

Setelah selesai mengatakan itu, Pak Wanto pun segera berjalan meninggalkan kelas, menuju ke ruangannya yang berada di sebelah kanan ruang tata usaha.

"Ahh! Akhirnya selesai juga!" pekik Syeira girang, sambil merenggangkan otot-otot jarinya

"Yukk ke kantin!" ucap Raina bersemangat, lalu segera di angguki oleh Livia dan Syeira.

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang