Chapter 30

130 126 36
                                    

HAI GUYS, ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI DI UP GAK?🤔

HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN BIAR AKU SEMANGAT BESTIE🦋

HAPPY READING 🌼




Selamat membaca ❤️

"Arghh guys kita mau naik apa lagi nih?" tanya Raina bersemangat

"Heh lo gak cape apa?" Syeira membalik nanya ke Raina. Karena baru saja mereka turun dari wahana yang sangat misterius dan sekarang Raina ingin naik wahana lagi? Syeira aja masih merasakan pusing di kepalanya. Kalo Livia sih dia gak masalah

"Bentar dulu napa Rai! Gue masih pusing nih," ujar Syeira sambil memegang kepalanya yang terasa agak sakit

"Huu Cemen Lo!!" ejek Raina sembari menjulurkan lidahnya

"Heh bukanya gue Cemen tapi kepalaku sakit!" ucap Syeira tak mau kalah

"Alahh yang penting Lo Cemen, cemen, Cemen, Syeira Cemen ...." ejek Raina.

"Oke kalo Lo ngatain gue Cemen, ayolah kita naik yang lain. Yang lebih menantang, gimana?" ujar Syeira sembari menaikan satu alisnya

"Oke siapa takut!"

"Ayok Liv, kita cari yang lebih menantang biar si Raina puas." Syeira menarik tangan Livia

"Ya Allah santai woe nariknya!"

Mereka pun akhirnya menaiki berbagai macam wahana yang lebih menantang. Setelah sekitar 1 jam mereka bermain, akhirnya sudah selesai dan rencananya mereka akan pulang.

"Hausss," ujar Livia sambil duduk di bangku dekat pohon rindang. Jadi Livia tak merasa terlalu kepanasan

"Eee gue sama Syeira mau belli air minum nih, Lo mau ikut apa titip?" tanya Raina

"Titip saja yah? Emm gue pesan es alpukat yang sana. Di situ keknya enak deh," balas Livia sambil menunjuk pedagang yang berjualan beraneka jus di sana.

"Yaudah Lo tungguin kita disini! Jangan kemana-mana! Nanti Lo ilang kita yang repot," keduanya pun berjalan menuju pedagang itu.

Setelah kepergian mereka, Livia terkejut saat melihat seseorang cewek jatuh di hadapannya. Lutut seseorang itu berdarah. Kira-kira seumuran dengan kak Kelvin

Tanpa pikir panjang, dengan segera Livia berdiri dari duduknya. Dan mendekati gadis itu

"Eh kamu gak papa?" tanya Livia sambil memegang tangan mungilnya

"Sini. Aku bantuin kamu berdiri," Livia membantu gadis itu dengan sangat hati-hati supaya dia tidak kesakitan

"Makasih ya," ucapnya setelah terduduk Ki dibangku yang tadi Livia duduki

"Sama-sama,"

Kedua mata saling tertuju. 'Akh d-dia kan cewek yang waktu kemarin, dia disini juga? Kira-kira d-dia sama siapa ya?' batin Livia saat melihat gadis ini yang ia kenal

"Emm kamu yang kemarin kan?" tanya Livia gugup

"Hihi iya kenapa ya?" jawab gadis itu

"Gak papa, ngomong-ngomong kamu sendirian di sini?" tanya Livia sambil membenarkan rambutnya

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang