Chapter 15

224 204 38
                                    

"Nih jaga tas gw dan loh Jang pergi ke mana-mana sebelum gw selesai latihan!!" ucap Kelvin menyimpan tasnya ke arah samping kanan Livia yang terduduk di kursi.

"Jang sampai lecet!!" tambahnya

Livia hanya menganggukkan kepalanya "Yahh-yahh kak. Hmm semangat latihannya kak!!" ucapnya dengan seraya tersenyum manis pada Kelvin

Dengan cepat Kelvin melangkahkan kakinya menuju ke teman-temannya yang sudah berbaris di lapangan.

Untung saja Kelvin tidak kena hukuman, Pak Subroto mengasih kesempatan untuk Kelvin bisa latihan basket.

"Ayokk kak!! Semangat!!"

"Kak Kelvin pasti bisa!!" teriak Livia memberi semangat pada Kelvin sedang latihan basket

"Kak Kelvin!!! Semangat!!"

"Ayok kak, ayok .... Ayok .... Ayok ..." teriaknya lagi. Livia saat ini sedang duduk di tepi lapangan sekolah melihat Kelvin sedang bermain bola basket

Setelah selang beberapa menit, akhirnya permainan bola basket telah selesain. Kelvin dan teman-temannya menyusul berjalan menuju Livia

"Nih kak ... Kak Kelvin pasti haus," ucapnya menyodorkan air minum itu kepada Kelvin

"Thanks yah," ucapnya lalu ia meneguk segelas air minum itu pemberian dari Livia

Tentu saja teman-temannya semua melihat adegan itu membuatnya jadi iri termasuk Dirga.

"Aciee ... Ada yang sudah jadian nih," goda Venus pada Kelvin

"Gw kapan juga yah kek gitu," ujar Dirga

"Jang sini dong mesra-mesraan. Kita kan jadi iri," tambahnya

"Apaan sih kalian!" ketus Kelvin

Kringg ..... Kringg .... Kring

Suara bel berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas menuju ke kantin untuk mengisi perutnya yang terasa lapar tapi mereka semua malah masih di lapangan.

"Vin kantin yok," ajak Dirga

"Kalian duluan aja," jawab Kelvin

"Dirga loh gak tau apa. Kelvin kan mau ke kantin bareng Livia, loh sih ganggu aja," ucap Venus

"Yaudah Vin, kita duluan yah," tambahnya

"Yaudah sana," jawabnya. Mereka berdua pun meninggalkan Kelvin dan Livia

"Ikut gw! Ada yang harus gw ngomongin!!" Ucapnya dengan segan-segan menarik pergelangan tangan Livia. Ntah Kelvin mau bawa kemana si Livia

"Mau kemana kak?" tanya Livia

"Ustt! Jang bawel. Ikut aja!" ketus Kelvin

'Mau bawa kemana nih gw!" Gumam Livia dalam hati. Ia saat ini pasrah harus ngikut perintah Kelvin, toh bisa dapat kesempatan dekat-dekat lagi dengannya.

'Segini aja gw dah bahagia, apalagi nanti Kita dah bersatu. Behh bisa jungkir balik deh gw!'

°°°🦋🦋🦋°°°

Kelvin terus-menerus memegang pergelangan tangan Livia sampai menuju koridor yang terlihat agak sepi.

Sesampai di koridor, sekarang Kelvin melepas genggaman tangan Livia dan itu berhasil membuat Livia jadi canggung bingung.

"Emang mau apa kak, kita ke sini!?" tanya Livia

"Ada yang mau gue ngomongin," ucap Kelvin dengan tatapan dinginnya

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang