Chapter 11

206 216 25
                                    

"Punya, emang kenapa?" tanya Venus seraya mengangkat satu alisnya

"boleh minta gak kak?"

"loh mau ngapain no Kelvin? Eh jangan-jangan loh mau buat rencana jahatt yah sama dia," ucap Dirga memastikan

"Gak lah!! Siapa juga mau buat rencana jahatt," jawab Livia

"Boleh gak nih kak?" Livia bermohon, seperti biasa ia akan memasang tampang memelasnya. Tentu saja agar Venus bisa mengasihnya no headphone Kelvin

Venus awalnya ragu daan ia diam sebentar lalu mengangguk.

"Yahh nih gw kasih 085******. tuh no dia,"

Dengan segera Livia membuka headphone, dan memasukkan no WhatsApp Kelvin ke hpnya

"Oke sudah. Thanks yah," ucap Livia dengan tersenyum manis

'ahh senangnya, akhirnya gw dapat no handphone nya kak Kelvin,' batin Livia

"Venus, Dirga gw duluan," pamit Kelvin dan segera berlalu dari kantin tanpa menunggu balasan dari teman-temannya. Kelvin yang sudah bosan sendirian di tempatnya

"Vin, loh mau kemana? Ehh gw ikut, tungguin gw!!" teriak Venus

Venus dan Dirga melihat itu segera berdiri dan menyusul ke Kelvin

"yayang Raina sampai ketemu lagi dahh," teriak Dirga melambaikan tangannya ke arah Raina yang sudah agak jauhh darinya. Raina hanya bergidik jijik

Raina menghela nafas pelan "Akhirnya, si Dirga dah pergi juga" gumam Raina

"Emang kenapa kalo Dirga dah pergi? Ehh dia suka sama luh tau Rai," ucap Syeira terkekeh

"Tapi gw gak suka!!" ketus Raina

"Ehh lumayan tau Rai, dia ganteng, romantis, baikk apalagi yahh," ujar Syeira berpikir

"Dannn Playboy, gw gak suka cowok playboy!!" hardik Raina

"Bilang aja kalo luh suka sama dia," lanjutnya

Heningg

"Guys kita ke kelas yuk, gw bosan nih," ucap Livia

Kalian udah tau kan kenapa Livia jadi bosan? Pastinya udah tau lah

"Habisin dulu makanan luh Liv," ucap Syeira melihat makanan Livia masih ada yang tersisa

"Yahh tinggal luhh doang, gw sama Syeira dah habis," ujar Raina

"Gakk gw dah kenyang. Ke kelas aja yuk sekarang," ujar Livia yang sudah seperti cacing kepanasan

"Yahh-yahh hayyuk, Rai luh dah bayar kan semua?" tanya Syeira memastikan

"Yah udah. Hayyukk," ucap Raina dengan melangkah kakinya berlalu keluar dari kantin di ikuti oleh Livia dan Syeira di belakangnya

Syeira dan Raina terkekeh melihat Livia jadi tiba-tiba seperti cacing kepanasan. Kedua sahabatnya itu dah ngerti kenapa Livia jadi seperti ini

*****

Kini kelas XI IPA. 2 mulai berisik dan ricuh karna semua guru-guru sedang mengadakan rapat. Tentu saja ada yang ngerumpi, bernyanyi gak jelas, sedang curhat, membaca buku, memukul-mukul meja gak jelas. Semua murid sangat suka suasana seperti ini, ketika guru rapat karna mereka merdeka.

Sesampai ke kelas Livia hanya langsung duduk dan mengeluarkan ponsel dari sakunya dan memasang earphone di telinganya. Livia menidurkan kepalanya di atas meja sambil melamun memikirkan Kelvin

'Tadi kak Kelvin pergi ke mana yah? Bodoh luh Liv, napa tadi gw gak ikut sih,' gumam Livia dalam hati

"Melamun aja terus, ntarr kerasukan tau rasa," ujar Raina membuat Livia jadi kaget

"Bikin jantungan gw aja luh," celutuk Livia

"Lagian, kerjaan luh melamun teruss," ucap Raina

"Biarin lah suka-suka gw," ketus Livia

"Idihh,"

"Ehh Syei, luh tau kak Kelvin pergi ke mana tadi?" ucap Livia mengalihkan pembicaraan

"Mana gw tauu," ketus Syeira

"Liv, jangan ngejar teruss napa. Kuadrat sebagai perempuan tuh di kejar bukan mengerjar," saran Raina

Livia sontak terdiam beberapa saat karna perkataan Raina benar membuat Livia kena mental

"Ehh pikir-pikir keknya Kak Kelvin gak mau kenal lagi yang namanya cinta deh, soalnya dia belum move on dengan masa lalunya. Dia dah trau.." ucap Syeira terpotong. Syeira belum nyadar kalo dia keceplosan

"Trauma apa Syei?" tanya Livia cepat. Ia melotot matanya ke arah Syeira

Ohhh Shitt!!

Syeira baru sadarr, ia langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan dan menggelengkan kepalanya

'bodoh  luh syeiraa!! Seharusnya loh rahasiin ini, ahhh' gumam Syeira dalam hati

"Apaa Syeira, loh kok diam aja!!" tanya Livia lagi dengan seraya menggoyang-goyangkan tubuh Syeira

"Ehh anuu. M-maksud gw kak Kelvin trauma... dapat cewek yang gak setia dengannya," jawabnya terpatah-patah

"Jadi itu, dia belum bisa dia lupain masa lalunya. Dari dulu kak Kelvin sering sia-siakan" lanjutnya gugup sambil menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal sama sekali

Livia melirik tajam ke arah Syeira yang duduk di sebelah kanannya "Loh gak bohong kan?" tanya Livia memastikan. Dia tak percaya perkataan Syeira

Syeira menoleh samping kiri dan nyengir saat melihat Livia

"I-iyaahh Liv," ujar Syeira gugup

'hmm ada yang ngerahasian sesuatu dari gw,' gumam Livia tersenyum miris

"Udahh ah Liv lupain aja," ucap Syeira mengalih pembicaraan dengan mengambil ponselnya juga dari kantong sakunya

"Capek juga yahh jadi jomblo. Setiap ngelihat uwuwu di sosmed, gw kepengen juga njir," gumam Raina wajah lesu dengan tangan masih menggeser layar ponsel

"Makanya cari pacar!!" cibir Livia

"Gak usah nyari, cukup si Raina pacaran aja sama Dirga," tawa Syeira cukup keras itu berhasil membuat Raina jadi kesal

Raina sontak menonyor kepala Syeira "Gw bilang gak mau, kalo yang lain mah gw mauu!!" celutuk Raina

"Jangan ngomong gitu, siapa tau luh berjodoh sama Dirga," sambung Livia nyengir. Syeira terkekeh

"Liviaa!! Syeira!! Tega yahh" geram Raina melipat tangan di dada dan mengerucutkan bibirnya

"Candaaa," nyegir Livia

'punya teman kok pada gini yah' gumam Raina dalam hati

Raina tak terima kalo suatu hari nanti Dirga-jodohnya. Ia tidak bisa bayangkan pasti Dirga tiap hari pulang larut malam, berkeluyuran di mana-mana, gonta ganti pasangan dalam sehari. 'gak tenang hidup gw. Mendingan gw nikah sama oppa-oppa Korea lagi pada sama dia' batinya

Heningg!!

Nextt gak?

See you guys 😗

Vote lahh biar author jadi tambah semangat

K E L V I A [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang