08

521 89 12
                                    

徳川

Takemichi berhadapan dengan Kiyomasa. Draken sudah menyuruh pria itu mundur namun dia tetap ingin melawan Kiyomasa. 

"Kita belum pernah menyelesaikan ini, kan? Pertarungan satu lawan satu saat pertarungan bawah tanah," ucap Takemichi meninggikan suaranya.

"Hah? Apa yang kau bicarakan!? Tidak peduli bagaimana kau melihatnya kau pasti kalah!!" Ucap Kiyomasa tidak terima.

"Aku belum kalah," ucap Takemichi tegas.

"Haha.... aku bertaruh 100juta atas kemenangan Takemichi," ucap [Name] tertawa ketika mendengar kalimat dari Takemichi.

"Aku juga bertaruh 100Juta pada Takemichi!!" Teriak Draken.

Takemichi berbalik dan menatap bingung ke arah kedua orang itu. "HAH!?"

"Aku benar-benar akan memberikannya jika kau menang... ha cape," ucap [Name] kemudian memejamkan matanya.

"Aku juga!! Aku bertaruh 100Juta pada Takemichi-kun!!"
"Aku Juga."

Takemichi semakin bingung dengan teman-temannya tapi itu tidak penting. Kiyomasa dan yang lainnya tertawa melihat itu kemudian.

"Tidak, kami yakin Takemichi akan menang," ucap Draken.

Kiyomasa terdiam mendengar ucapan Draken. Takemichi maju dan mengayunkan baton stik milik [Name]. Kiyomasa tersenyum kemudian mengarahkan pisaunya. Tangan Takemichi tertusuk membuat dia meringis sakit karena hal tersebut. 

"Oy, Takemichi, dengarkan aku, itu hanya salah satu tanganmu yang tertusuk dan kau masih ada satu tangan dan dua kaki, gunakan ketiganya dan instingmu, tidak ada lawan yang bisa membuatmu mati," ucap [Name] kepada Takemichi.

Draken berdiri di sebelah Takemichi kemudian menepuk pundak pria itu. Takemichi yang merasa kalimat [Name] adalah sebuah penyemangat langsung menarik pisau tersebut dan membuangnya sembarang. 

Takemichi dan Draken menyerang kelompok Kiyomasa. Takemichi yang mengincar pemimpinnya itu langsung menyerangnya dan menjatuhkannya namun karena berat yang berbeda Kiyomasa dapat menahan serangan itu. 

Takemichi langsung memikirkan cara lain yaitu dengan mengunci leher Kiyomasa. Dia naik ke punggung Kiyomasa dan mengapit lehernya dengan kedua tangannya. Tidak lama kemudian Kiyomasa terjatuh pingsan.

Namun semuanya belum selesai dan tidak bisa membuat Takemichi beristirahat. Draken juga terlihat sudah kewalahan dengan apa yang dihadapinya. Takemichi berdiri kemudian tersenyum begitu juga dengan Draken. 

"Draken-kun, menurutmu surga itu seperti apa?" Tanya Takemichi membuat Draken tertawa.

"Bodoh, kau akan ke neraka," ucap Draken.

"Haha... padahal aku tidak melakukan hal buruk," ucap Takemichi.

Mereka hendak menghajar orang yang ada di depan mereka namun tiba-tiba keempat teman Takemichi dateng dan menjadi benteng kedua pria yang skarat itu.

"Rasakan ini!!" Teriak Akkun menghajar salah satu dari mereka. Akkun berbalik dan tersenyum melihat Takemichi. "Apaa? Kau mau menangis? Dasar pahlawan cengeng."

"HYAAA!! MIZO MIDDLE FIVE TELAH DATANG!!"

Akkun berbalik menatap Takemichi kemudian berkata, "kami sudah mendengar beritanya."

"Serahkan pada kami," ucap Takuya.

Draken berusaha berdiri dan menggendong [Name] ala bridal. Gadis itu memejamkan matanya namun masih bernapas pelan. Sirena polisi dan ambulan terdengar. Draken dan Emma langsung berlari mencari asal suara tersebut. 

Persona [Tokyo Revengers x Fem!Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang