[Name] berjalan bersama 50 anggotanya, para bayangan kesayangannya. 50 orang terkuat yang Sakura pilihkan untuk melawan Valhalla. Mereka akan menghadiri rapat Touman. Beberapa anggota Touman terkejut dengan kehadiran anggota divisi spesial milik [Name]. Mereka tidak menggunakan toppoku Touman dan hanya sebuah pakaian hitam dan ban tangan berlogo manji penanda bahwa mereka berada di pihak Touman.
[Name] juga tidak menampakan diri di sebelah Mikey tapi bersembunyi di atas pohon. Membiarkan Mikey berbicara sepuas yang dia mau, tidak apa-apa untuk bertindak seperti anak kecil karena mereka memang anak kecil. Draken maju untuk membuka rapat tersebut. Semua yang ada di sana terlihat tegang, [Name] tersenyum miring melihat itu.
"Semua berkumpul! Kita akan menghancurkan Valhalla besok. Mereka memilih bertarung dengan kita, tidak ada yang kita peroleh!!"
Mikey terdiam sejenak kemudian kembali mengeluarkan kalimat. "Baji ada di antara musuh kita! Tidak ada ampun untuk pengkhianat!! Itu prinsip Touman!!"
Seketika hening. [Name] tidak dapat mendengar lagi suara Mikey. [Name] melihat ke arah Mikey.
"Bolehkah aku... bertingkah seperti anak kecil?"
Semua yang mendengar itu langsung terkejut namun tidak dengan [Name] yang bernapas lega. Kau boleh bertindak seperti itu Mikey, batin [Name] ketika mendengar kalimat itu keluar dari mulut Mikey. Mikey kemudian duduk dan berkata, "aku tidak bisa melawan Baji."
"Temanku," gumam [Name] ketika mendengar kalimat itu. Semua yang ada di sana terkejut namun juga ada yang bernapas lega.
Mikey kemudian berdiri dan berteriak, "itulah jawabanku!! Semuanya pinjamkan padaku kekuatan kalian!! Besok, Kita akan menginjak-injak Valhalla dan membawa Baji kembali ke Touman!!"
Semuanya bersemangat kemudian mengangkat tangan mereka. Jiwa muda memang susah ditebak. [Name] tersenyum kemudian menutup wajahnya dengan masker. Setelah rapat Touman selesai [Name] belum pulang begitu juga dengan para bayangannya. Mereka berbaris di dekat pohon yang ada [Name] di atasnya.
"Kalian sudah dengarkan? lawan Valhalla sesuka kalian, one by one, tapi jangan ada korban, aku tidak ingin menjadi malam berdarah... huft lelah juga ya," ucap [Name] kemudian turun dan menatap semuanya. "Mohon kerja samanya, Inu-chan."
徳川
[Name] berjalan bersama dengan Haitani bersaudara. Dia menggunakan sebuah topeng rubah untuk menutupi identitasnya. Para bayangan miliknya juga menggunakan toppoku yang [Name] pinjamkan khusus untuk hari ini. Jika kalian bertanya kenapa gadis itu tidak bergabung karena ini merupakan salah satu rencananya, dia hanya akan menonton untuk menit ke 10 kemudian bergabung dengan yang lain.
"Semua menatap ke arahmu," ucap Rindou memegang tangan [Name].
"Beritanya menyebar cukup cepat ya, padahal tidak harus seperti ini juga, di luar ekspetasi," ucap [Name] tersenyum di balik topengnya.
Dari atas sana [Name] bisa melihat Takemichi yang mencari-cari dirinya begitu juga dengan Mikey. Chifuyu menjelaskan kepada Takemichi bahwa [Name] akan muncul di antara mereka dan pria itu tidak perlu khawatir.
"SEMUANYA SIAP!!?" Teriak Hansen semuanya. "PARTISIPAN!! SILAHKAN MASUK!!"
[Name] bisa melihat bendera Touman yang berkibar, sungguh menggemaskan. Kemudian di sisi lainnya [Name] bisa melihat Valhalla dan Kazutora. Semua penonton melihat ke arah Mikey, padahal [Name] yakin mereka sudah melihat pria pirang itu di mana-mana.
"Itu Mikey."
"Aku tidak melihat gadis itu."
"Gadis yang satu level dengan Mikey."
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona [Tokyo Revengers x Fem!Readers]
FanfictionKetika kau mengetahui masa depan, apa yang kau lakukan? Pasti mengubahnya, iyakan? Hal tersebut sama dengan yang [Name] lakukan. Dia berusaha mengubah masa depan yang dia lihat. Berawal dari Ibunya yang meninggal akibat serangan preman bawah tanah...