44

134 7 0
                                    

Besoknya, Takemichi sudah berdiri di depan rumah [Name]. Tempat terakhir kali pria itu datang sebelum kembali ke masa lalu dan tempat di mana dia menghadiri pemakaman [Name] di masa depan.

Seorang penjaga membuka pintu besar itu kemudian membawa Takemichi menuju sebuah taman yang berisikan bunga-bunga indah. Pria itu ingat bagaimana Mikey menangis di tempat itu dan itu adalah hari pertama dia bertemu Mikey di masa depan setelah kembali.

"Sudah datang, duduklah," ucap [Name].

Gadis di depannya benar-benar berbeda dengan apa yang dia lihat kemarin. [Name] yang penuh dengan aura hitam dan mencengkram lehernya sedangkan yang sekarang di depannya adalah [Name] yang sama dengan [Name] yang dia lihat di masa lalu.

"Aku mati, kemudian Mikey menjadi brutal, kau membaca berita tentang Bonten, berpikir bahwa Mikey tidak bahagia, menemui Mikey di sebuah tempat bekas bowling, Mikey membawa pistol dan membidikmu sebanyak 3 kali, dia melompat dari gedung itu, kau menangkapnya namun sayang, kalian terjun bersama."

Takemichi terkejut mendengar itu. Semua yang dia dengar adalah kejadian yang dia alami sebelum kembali ke masa lalu. [Name] menyesap teh miliknya dan menghela napas.

"Tidak, aku tidak kembali ke masa lalu, sudah aku katakan bahwa aku selalu melihatnya dalam bayanganku tapi itu terjadi 1 tahun lalu, ingatan terakhirku tentang masa depan," ucap [Name].

[Name] menatap Takemichi. "Milih bergabung dengan Brahman, kan?"

"Maaf."

"Tidak usah minta maaf, di mimpiku, kau juga seperti itu," ucap [Name] tersenyum kecil. "Kau ingin mendengarkan ceritaku?"

"Tentu [Name]-san."

[Name] menghela napasnya kemudian mengisyaratkan beberapa bawahannya untuk menjauh dari tempat mereka duduk. 

"Ketika kau bergabung dengan brahman, kekuatan barumu muncul karena dorongan, kau tidak bisa kembali seperti saat tujuanmu menyelamatkan Hina-chan maka dari itu kekuatanmu muncul, kau bisa melihat masa depan secara langsung dari matamu, di detik itu, di saat itu, kau akan bisa melihatnya sekilas."

"Kau mengikuti apa yang kau lihat, masa depan pertama yang kau lihat adalah kematian Senju, pemimpin Brahman, kau berusaha menyelamatkannya, ya dia selamat tapi Draken mati karena menyelamatkanmu."

Takemichi terkejut mendengar itu, jelas saja karena semua yang [Name] katakan benar-benar meyakinkan.

"Kemudian Mikey mendengar tentang kematian Draken. Di bawah hujan, priaku mengendarai motor kesayangannya. Amarah mengelilingi jiwa Mikey, dorongan membunuh membuatnya menghajar Terano sampai mati, ya Terano South mati di tempat."

"Dari sana kekacauan terjadi, aku tidak ingin menjelaskan semua kekacauan yang terjadi karena itu terlalu menyakitkan bagiku."

[Name] mengepal tangannya bahkan tanpa sengaja mematahkan gagang cangkir keramik miliknya membuat Takemichi terkejut. Darah mengalir di tangan gadis itu membuat Takemichi panik.

"[Name]-san, tanganmu!!"

[Name] melihat tangannya. "Aku tidak melarangmu untuk bergabung dengan Brahman, aku tidak melarangmu membawa kematian Draken sebagai jaminan kembalinya Mikey, tidak sama sekali, karena seorang pernah berkata padaku bahwa jalan cerita dunia ini terkadang harus berjalan seperti semestinya bahkan ketika kematian menjadi adegan yang dibutuhkan."

"Aku..." Tetes air mata keluar dari sudut mata indah [Name]. "Aku ingin mengulang waktu dan memulainya dari awal, lagi."

Tanpa sadar Takemichi membawa [Name] dalam pelukannya. Membiarkan gadis itu menangis mengeluarkan isi hatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Persona [Tokyo Revengers x Fem!Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang