Mikey berada di ruang rawat, sebelumnya dia menemukan [Name] terjatuh dengan hidung yang mengeluarkan banyak darah. Pria itu langsung membawa [Name] menuju rumah sakit menggunakan motornya.
Dia tidak lupa menghubungi Daniel dan mengabarkan kondisi gadis itu pada kakaknya. Daniel datang dan berbicara pada dokter tentang keadaan [Name].
[Name] mengalami gangguan panik, dia juga kelelahan membuat gadis itu mengalami epistaksis posterior. Tekanan darahnya tinggi namun di duga karena [Name] sering meminum obat penghilang rasa sakit.
Mikey yang mendengar itu merasa bersalah dengan [Name]. Dia, [Name] memikirkan semuanya sendirian kemudian tanpa sadar membuat tubuhnya hancur perlahan-lahan.
"Jangan membebani dirimu, masalahmu juga masalahku, [Name]," ucap Mikey memegang tangan [Name] yang masih tidak sadarkan diri.
Daniel masuk dan memegang pundak Mikey lalu berkata, "Tenang saja, dia akan baik-baik saja, aku akan memindahkannya kerumah sakit milik keluargaku agar penyembuhkan [Name] dapat di awasi."
Daniel berusaha meyakinkan Mikey, membuat pria itu tidak menyalahkan dirinya sendiri karena apa yang [Name] alami bukan salah Mikey dan bukan karena pria kecil itu.
"Aku keluar dulu, tolong jaga [Name]," ucap Daniel kemudian keluar dari ruangan itu.
Mikey terus menemani [Name] sambil memegang tangan gadis itu. Hatinya bimbang untuk terus bersama dengan [Name], dia merasa bahwa keberadaannya akan menyakiti gadis itu dan Mikey tidak mau, Mikey ingin melindungi [Name].
Tidak lama kemudian pintu terbuka menampilkan Keisuke di sana. Dia mendekati keduanya kemudian menepuk pundak Mikey. Pria itu tahu bahwa [Name] akan sembuh karena dia yakin gadis itu kuat.
"Sudah Mikey, jangan menyalahkan dirimu sendiri," ucap Keisuke.
"Baji, aku akan membubarkan toman, apakah tidak apa-apa?" Tanya Mikey kepada keisuke.
"Kenapa?"
"Untuk masa depan kalian, aku tidak mungkin membuat kalian berada di dunia brandalan selamanya," ucap Mikey kemudian berdiri dan berbalik menatap Keisuke. "Tapi sebelum itu aku ingin memastikan sesuatu, setelahnya baru aku akan memutuskan untuk mempertahankan toman atau tidak."
"Aku serahkan padamu, Mikey," ucap Keisuke menepuk pundak Mikey.
Mikey kemudian keluar meninggalkan Keisuke di sana. Keisuke hanya bisa menghela napas ketika mendengar itu, wajar jika Mikey memiliki pilihan membubarkan Toman, banyak hal terjadi yang menyangkut geng mereka dan hal terakhir terlalu tragis bahkan menghilangkan 3 nyawa sekaligus.
Beberapa hari kemudian, Mikey memutuskan untuk melakukan pertemuan Toman. Kondisi [Name] juga sudah pulih, gadis itu bisa hadir ke pertemuan tersebut. Mikey berdiri menatap langit, pria itu sudah datang lebih dulu dari pada yang lain, dia akan berbicara dengan Takemichi.
Takemichi datang dan melihat Mikey yang berdiri membelakanginya. Pria itu menggunakan pakaian toppoku, begitu juga dengan Mikey. Takemichi mengumpulkan keberaniannya kemudian memanggil Mikey.
"Mikey-kun."
"Maaf mengambil waktumu, aku ingin berbicara denganmu." Mikey melirik ke arah Takemichi. "Apa kau bisa menceritakan semuanya kepadaku? Semuanya tentang kau datang dari masa depan."
Takemichi mengangguk mengerti kemudian mereka duduk bersama. Dia menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, bagaimana awal mula dia bisa sampai ke masa lalu dan tujuannya untuk kembali ke masa lalu.
Mikey duduk dan mendengarkan dalam diam, pria itu tidak membalas atau menanyakan hal lain, dia benar-benar diam sampai Takemichi selesai menceritakan semuanya. Takemichi juga menceritakan bagaimana dia memberitahu kepada [Name] karena gadis itu curiga dengan dirinya dan menebak dengan benar bahwa Takemichi berasal dari masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona [Tokyo Revengers x Fem!Readers]
FanfictionKetika kau mengetahui masa depan, apa yang kau lakukan? Pasti mengubahnya, iyakan? Hal tersebut sama dengan yang [Name] lakukan. Dia berusaha mengubah masa depan yang dia lihat. Berawal dari Ibunya yang meninggal akibat serangan preman bawah tanah...