Di masa depan, Takemichi sudah kembali dan datang untuk melakukan pertemuan petinggi Touman dengan Black Dragon. Takemichi terlihat bingung dengan apa yang terjadi, terlalu bingung karena sedang ada keributan di sana. Tapi yang membuatnya bingung adalah karena tidak adanya [Name] atau Mikey di sana.
Semakin membuat terkejut ketika melihat Kisaki yang datang dan mendapatkan sambutan dari semua yang ada di sana. Tidak lama kemudian Kisaki meminta waktu sejenak kepada Takemichi dan Chifuyu.
"Kita sudah kenal satu sama lain sejak lama, iyakan?" Tanya Kisaki.
"Ah... Iya," jawab Takemichi singkat.
"Sudah 12 tahun sejak aku bergabung dengan Touman... aku tidak pernah berpikir bahwa aku masih bergaul dengan orang yang sama dengan orang yang aku kenal bertahun-tahun," ucap Kisaki menatap ke arah Takemichi.
Takemichi terdiam dan tidak menjawab apapun kemudian Kisaki menatapnya lekat. "apa aku mengatakan hal yang aneh?" Tanya Kisaki.
"Ah... tidak!"
Kemudian di sisi lain di masa depan. [Name] dengan katana kesayangannya berdiri di depan pintu mobil. Penampilannya sudah berubah, tidak seperti dulu yang memiliki rambut panjang, sekarang rambutnya pendek.
"Kita sudah mendapat sinyal dari Chifuyu," ucap Nobita menghampiri [Name], wanita itu tersenyum masam.
"Siapa lagi yang menjadi korban? Bagaimana dengan Smiley? Dia baik-baik saja?" Tanya [Name]
"Pehyan dan Pachin baik-baik saja, kembar sudah menyelesaikan tugasnya kemudian Smiley masih berada di perjalanan dengan Sakura dan Himawari yang mengikuti mereka, aku mendapatkan laporan beberapa bawahan Kisaki juga mengikutinya."
Nobita menjelaskan keadaan yang baru saja terjadi. Hari ini adalah rapat Toman dan wajah Kisaki kembali ke permukaan. Selama ini pria itu bersembunyi dan membuat [Name] geram karena susah menangkap pria itu, Kisaki seperti belut, jika tidak hati-hati maka dia akan lepas dengan mudah.
"Bagaimana dengan Kazutora?" [Name] melihat ke arah Nobita.
"Dia sudah di depan gedung." Mendengar itu [Name] mengangguk mengerti kemudian memakai sarung tangan putih.
Dia menaruh katananya di pundak dan melihat ke arah Hanko yang datang dengan motor milik [Name] dan memberikan kunci kepada pemiliknya. "Kali ini aku yang akan membersihkan Toman dari Kisaki."
[Name] langsung pergi meninggalkan kedua bawahannya. Dia menuju ke tempat pertemuan Toman yang secara tidak langsung tempat itu adalah tempat persembunyian Kisaki.
Ketika sudah sampai di sana, [Name] bisa melihat beberapa penjaga. [Name] turun dan menghampiri semua yang berdiri menghalangi wanita itu.
"Kenapa? Mau mati?" Ucap [Name] menatap semua pria yang ada di depannya.
"Siapa kau?" Tanya salah seorang membuat [Name] tertawa keras.
"SIAPA AKU?! HAHAHAHAHAHA!!" Tawa keras [Name] benar-benar membuat semua pria di depannya bingung dn heran. "Dewi kematian kalian."
[Name] membuka katananya dan membuang sarung pedang itu sembarangan, dalam kurung waktu 1 menit semua orang yang ada di depan [Name] terjatuh dengan sayatan di leher mereka.
[Name] masuk ke dalam gedung itu dan menuju ruangan pengendali listrik di sana. [Name] mengambil handphonennya dan mencari nomer Kazutora.
"Lantai satu sudah aku bersihkan, aku akan meretas keamanan dan listrik yang ada di sini, ikuti aku dari belakang dan selamatkan Takemichi dan Chifuyu," ucap [Name] kemudian menancapkan USB ke komputer induk yang ada di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/280963571-288-k18765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona [Tokyo Revengers x Fem!Readers]
FanfictionKetika kau mengetahui masa depan, apa yang kau lakukan? Pasti mengubahnya, iyakan? Hal tersebut sama dengan yang [Name] lakukan. Dia berusaha mengubah masa depan yang dia lihat. Berawal dari Ibunya yang meninggal akibat serangan preman bawah tanah...