Hari ini, cuaca sedang tak terlalu bersahabat. Seolah mendung telah menelan sang mentari di dalamnya. Dua orang wanita keluar dari gate penerbangan luar negeri sambil membawa koper hitam mereka.
“Ya, kau sudah ada ditempat? Baiklah aku kesana sekarang,” jawab wanita itu sambil menghempaskan handphonenya ke dalam tas.
“Mereka sudah sampai, Tante Ann?”
“Ya, Ellen. Kita harus bergegas,” jawab Ann. Ellen hanya mengangguk kecil dan membawa koper hitamnya.
Mereka telah sampai disebuah gedung tua yang tak terpakai lagi. Dengan berbagai macam gravithy terpampang bebas disana pertanda gedung itu tak berpenghuni. Mereka mulai memasuki gedung itu dengan perlahan. Sial! Kenapa aku jadi takut sekarang? Kau harus berani sekarang, Ellen. Batin Ellen.
Ellen menghela nafasnya. Namun, ia menghentikan langkahnya, tercekat karena gelapnya ruangan itu. Kenapa gelap sekali? Batinnya.
“Tak apa, Ellen.” Ucap Ann seolah mengetahui isi hati keponakannya ini. Ellen menatap Ann, mencari kekuatan tambahan. Ia pun mengangguk mantap.
“Siapa kau!” bentak Ellen sambil menodongkan pistolnya saat dirasakannya seseorang memegang pundaknya. Ia hanya terkekeh.
“Woah, tenang, bro,”
“Alex?” ucap Ann. Ann tidak bisa lagi menahan keterkejutannya sekarang.
“Hey, Long time no see. Kau memutuskan untuk kembali?” Tanya Alex.
“Aku terpaksa. Perusahaan China itu telah merusak keluargaku,” Alex terkekeh mendengarnya.
“Jadi ini tentang balas dendam? Aku cukup terkejut melihatmu kembali ke dunia ini mengingat kau berusaha keras untuk keluar,” jelas Alex.
“Sudahlah. Mana partnernya?”
“Sudah siap. Tunggulah,” ucapnya sambil bersiul dengan keras. Sesosok bayangan mulai berjalan menuju kami. Sosok itu mulai keluar dari kegelapan. Mulanya hanya kakinya yang terlihat, namun seiring mendekat, sosok itu mulai terlihat di bawah cahaya remang sang mentari. Ellen tercekat beberapa saat.
Chan Young
“Kenapa kau ada disini, Ellen?"
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu,”
“Maafkan aku,”
Kenapa dia sedih? Aku bahagia dia disini sekarang. Setidaknya aku tak sendirian disini.
Ellen memeluk Chan Young. Chan Young membeku saat Ellen memeluknya erat. Sesuatu yang tidak pernah ia duga akan terjadi hari ini. Namun, tak urung Chan Young juga membalas pelukan Ellen.
“Ehm…” suara deheman membuyarkan lamunan mereka. Suara itu berasal dari Alex.
“Apa kalian sudah selesai? Bisakah kita langsung ke misi?” tanya Alex. Ellen langsung melepas pelukannya.
“Kalian sudah saling mengenal?” Tanya Ann. Ellen mengangguk mantap sambil menatap Chan Young. Begitupun sebaliknya.
“Kupikir kita akan mempunyai tim yang kuat yang dilandasi dengan cinta,” gurau Alex. Tapi tetap saja itu membuat pipi Ellen memerah menandakan dia sudah sangat malu sekarang.
***
“Tugas kalian akan di tentukan besok pagi di kantor. Namun kemungkinan besar kalian akan menyelidiki tentang Perusahaan China itu. Jadi aku akan memberikan sedikit penjelasan,” ucap Ann.
“Ini adalah logo perusahaan itu. Tetapi, kami tak pernah mengetahui nama perusahaan itu,” jelas Ann di layar proyeksi. Bagaimana mungkin nama perusahaan itu tak pernah diketahui? Jika mereka pengekspor senjata illegal secara internasional, pasti dalam kontrak ada nama perusahaan itu. Batin Ellen.
“Nama perusahaan itu tidak pernah diketahui oleh orang lain kecuali rekan kerjanya sendiri karena kontrak. Masalahnya untuk menjadi rekan kerjanya harus melewati syarat syarat yang sangat ketat. Dan jika mereka berinteraksi di luar kantor, mereka akan berinteraksi dengan logo itu,” jelas Ann seakan membaca pola arah pikiran Ellen. Ellen mengangguk kecil mendengarnya. Perusahaan ini sangat pintar. Bagaimana mungkin bisa menerobosnya? Ellen sungguh bingung.
“Tetapi, bagaimana dengan adikku?” Tanya Ellen, saat tanpa sengaja nama itu menyentuh pikirannya.
“Kita akan mencarinya nanti. Kita akan fokus dengan dengan logo ini terlebih dahulu,”
“Tante Ann, bagaimana mungkin tante lebih memilih misi daripada keluarga tante sendiri?” Tanya Ellen tak percaya.
“Ellen, aku juga khawatir dengan Zhin Li. Tapi KITA akan menemukannya dengan mudah, karena aku tahu di desa mana ia tinggal, dan aku akan menyuruh temanku untuk itu,” jelas Ann dengan penuh pengertian.
“Ini hanyalah sepenggal informasi dari kita. Besok kalian harus berangkat ke kantor pusat untuk menerima misi kalian. Kalian mengerti?” ucap Ann tegas.
“Kami mengerti. Kami pamit,” ucap Chan Young dan Ellen bersamaan. Merekapun langsung keluar dari ruangan itu.
Suara tepuk tangan menggema diseluruh ruangan setelah kepergian mereka. Ann menoleh kearah asal suara. Alex!
"Kau masih sama seperti dulu, Ann,"
"Tidak! Aku berbeda sekarang,"
"Terserah apa katamu itu Ann," ucap alex mengakhiri percakapan sembari pergi menjauhi ruangan.
***
Yeay akhirnya selesai juga bab ini.. aku termotivasi nulis ini karena ada yang ngasih aku satu vote.. thank you EllianaMaria1er♥♥
Sangat membantu untuk motivasiku..
Btw, kalian penasaran lanjutannya gak sih? Kalo bisa vote ya (heh.. kayaknya gak mungkin deh dapet vote) -_-
Ya udah deh bye bye.. luv u ^0^

KAMU SEDANG MEMBACA
Spy and Secret
Mystery / ThrillerSemua bermula di kota terpencil di Gongju. Kematian ayah dan ibunya membuat dirinya terguncang. Semuanya berubah. Menyeret Ellen memandang nasibnya. Spy. Pekerjaan keluarganya yang tak ia ketahui sebelumnya. Ia memulai karirnya, karena keingintahuan...