mine | 37. Masih Ada Kesempatan?

238 45 9
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taeyong"

Pria yang dipanggil namanya berbalik. Tampak sang manajer berdiri di hadapan mejanya sambil membawakan tas laptop.

Taeyong mengangkat alis. "Kenapa?"

"Udah nerima email dari Dohyuk Sajangnim?"

Melirik ke atas sebentar, Taeyong mengangguk tanpa beban. "Udah"

"Trus kenapa ga dijawab?"

Kali ini Taeyong membalas tatapan serius dari sang manajer, "kenapa emangnya? Saya belum ada rencana buat syuting drama baru" akunya singkat. Manajer bernama Ju Ahn tersebut menghela nafasnya kasar.

"Mau sampai kapan kamu nurutin rencana kamu? Ini tuh kerjaan, dan kamu ga bisa seenaknya nunda-nunda atas kemauan kamu sendiri"

"Ya tapi ini hidup saya, yang kerja saya juga, yang nentuin mau syuting atau engga saya. Jadi kalau saya mau istirahat lebih lama kenapa Noona ngelarang??" Taeyong membalas tak kalah lantang dan berani. "Saya udah putuskan waktu itu, saya bakal hiatus sampai perasaan saya tenang kembali!"

Si manajer Ahn terkekeh sarkas, "tenang kembali ya?" Kemudian rautnya berubah arogan, "kamu mau lebih tenang?? Gimana mau cepet tenang kalo tiap hari kamu datengin makam Yuri?? Yang ada kamu makin ga bisa tenang!!"

"Kenapa Noona sok tau tentang itu?" Taeyong berujar seraya mengangkat dagunya, "Noona gatau apa-apa tentang saya" tegasnya. Setelah itu dia beranjak dari sofa berada di dekat jendela balkon tersebut, bersiap keluar ruangan.

"Mau ke mana?"

Taeyong tak menjawab. Pria itu hanya tak acuh dan lanjut berjalan sebelum hilang dari pandangan. Manajer Ahn lagi-lagi membuang nafas lelah, mengusak poni ke belakang seraya memijat pelipisnya.

Di lain tempat, Taeyong masuk ke dalam mobil. Menyalakan mesin kendaraan roda empat tersebut dan melaju ke luar area gedung agensi. Tidak ada yang tidak tahu ke mana arah mobil itu pergi, bahkan satpam saja sudah hafal rutinitas sehari-hari Taeyong yang tak bisa dihilangkan sejak kepergian Yuri tersebut.

Mengunjungi rumah abu.

Taeyong tak pernah sekalipun melewatkannya— sesibuk apapun dirinya. Ah sebenarnya tidak sesibuk itu. Semua orang tahu Taeyong mendadak malas bekerja sepeninggal sang adik.

Adik?

Memangnya panggilan apa lagi yang pantas disematkan untuk Yuri, dari Taeyong?

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang