mine | 18. Ancaman dan Tantangan

338 74 24
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi."

Ryujin berjongkok, mengembangkan senyum cerah pada sebuah makam di hadapannya sembari meletakkan buket bunga.

"Aku bangun pagi pagi banget buat kesini nemuin kamu, aku ga telat kan? Maaf kemarin aku ga dateng, aku ada ujian," lanjut gadis itu diselingi kekehan pelan.

Tak ada jawaban, hanya ada kicauan burung dan suara angin lewat.

Ryujin tersenyum lagi. "Sung, yang kamu bilang waktu itu..., kamu beneran?"

"...aku seneng kalo kamu lega, Kak Hyunsuk nemuin orang yang tepat buat dia, walaupun itu bukan aku."

"...walaupun bukan aku..,"

Ryujin menghela nafas pelan, "...tapi perasaan aku ke kak Hyunsuk gak pernah berubah Sung."

"Aku pengen Kak Hyunsuk bahagia, tapi aku pengen Kak Hyunsuk bahagia sama aku— bukan Kak Yena."

"Aku tau aku egois, tapi, aku gaboleh berjuang dulu ya Sung?"

"Choi Raesung..," Ryujin menjeda ucapannya sejenak, "aku cinta sama Kak Hyunsuk, tolong, gimana caranya biar aku bisa dapetin dia..., tanpa nyakitin Kak Yena?"


"Singkirin Yenanya, bisa?"

Ryujin sontak berbalik cepat, saat sebuah suara menyambung dari arah belakang.

Ia berdiri, mendadak gemetar dan matanya bergerak gelisah ketika gugup melanda.

-

mine - slowmotion 2.O

-

"Hari ini sohib lo pulang dari Hongkong" Hyunsuk baru datang ke kelas dan Junkyu menyambutnya dengan berita mengejutkan.

"Yeonjun?"

Junkyu mengangguk semangat, "dia kaga ngabarin lo emang?"

"Kaga deh."

"Aih, padahal semalem dia telpon gue, nanya nanya apartemen yang bagus dimana. Padahal kan bisa nanya lo apa Yena yang sekelas, lagian Yena pasti tau apartemen yang bagus, bahkan bisa minjemin Yeonjun dulu kan tinggal minta ke bokapnya?"

Hyunsuk menggendikkan bahu, "nah iya tuh, kenapa nelpon nya ke lo?"

"Gue nanya gitu tadi, tapi dia malah ngalihin topik."

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang