mine | 41. Ryujin dan Isi Hatinya

279 43 9
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh bentar"

Ryujin berhenti, menoleh pada sang Mama yang baru saja mencegahnya masuk ke dalam rumah. Bu Han memasang wajah memelas, "jangan bilang-bilang Papa dulu ya? Ntar Mama kasih kejutan" pintanya.

Ryujin mendengus pasrah, "iya." Kemudian dua perempuan itu membuka pintu masuk dan berjalan ke dalam.

Papa Taehoon yang asyik menonton televisi mengalihkan atensinya pada mereka. Sontak pria paruh baya itu berdiri dan menghampiri sang calon istri—membantunya melepas coat panjang yang dipakainya.

"Dari mana sih kalian?"

"Biasalah urusan cewek" jawab Bu Han tersenyum, "kita ke mana tadi Ryu??"

"Toko baju" Ryujin menyahut malas sembari membuka kulkas, hendak mengambil air dingin. Bu Han menoleh pada Pak Taehoon kembali. Mereka berjalan beriringan dan mendudukkan diri di sofa.

Sementara Ryujin di depan pantry mendecih diam-diam.

Tch. Toko baju apanya?

Ya, Mamanya telah berbohong. Mereka tidak pergi ke toko baju atau pusat perbelanjaan hari ini. Kalau belanja, Bu Han pasti mengajak Papa Taehoon untuk ikut bersamanya.

Ryujin sebenarnya terpaksa mengambil izin libur beberapa hari. Sejak seminggu terakhir Mama terus memintanya pulang ke Busan untuk pergi ke dokter kandungan. Baru-baru ini, perutnya sering kram, mual di tengah malam,

dan benar saja, Bu Han hamil. Usianya masih dua bulan setengah.

Ryujin pusing sekali. Beban pikirannya bertambah satu lagi. Sial, padahal ia baru akan meminta Mamanya untuk jangan sampai hamil, apalagi mereka belum resmi menikah.

Tapi apa daya, semuanya malah terjadi duluan.

"Kamu kok ngelamun dari tadi sih?" Teguran dari sang calon Papa mengembalikan fokus Ryujin. Gadis itu tersenyum kaku, bergeser pelan menjauh saat Papa Taehoon berdiri di sebelahnya untuk menuang minum.

"Tugas kuliah kamu udah pada selesai emangnya? Kok ngambil libur?"

"Hehe iya Pa. Soalnya pengen nemenin Mama, Ryu kangen" cengir Ryujin tanpa membalas tatapan Pak Hong. Beliau dibuat tertawa kecil.

"Yaudah suka-suka kamu aja" Ia bersiap pergi usai mengacak pucuk kepala si gadis, "nitip rumah ya, Papa mau keluar bentar, Mama kamu pengen dibeliin bulgogi"

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang