mine | 23. Marah

321 68 10
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAK!!!!

"CHOI ARIN!!!!"

Seisi rumah menoleh terkejut ke arah pintu utama rumah besar yang dibuka dengan kasar secara tiba-tiba. Semua orang tampak bingung memandangi Yena berwajah merah padam berjalan tergesa-gesa ke lantai atas.

Tante Soora turut demikian, wanita itu kini sudah keluar dari kamarnya dan menyusul Yena yang sudah hampir sampai ke kamar tidur Arin— dan tanpa berbasa-basi mendobrak pintu itu.

Mendapati saudari tirinya tengah duduk di tepi kasur sembari melipat baju, Yena mengatur nafasnya. Kemudian perlahan namun tetap tak melepaskan tatapan menyalang, gadis itu berjalan menghampiri Arin. Arin mendongak.

"Kenapa?" tanyanya pelan.

"Kenapa lo ga bilang?"

Mendengarnya Arin mengernyit tak paham, "hah? Bilang apa?"

"Kenapa lo ga bilang kalo lo hamil!!??"

Tante Soora yang sudah sampai hanya berdiri di ambang pintu. Dengan raut khawatir ia melihat dua putrinya nampak bersitegang, hening setelah Yena melayangkan bentakan.

"Jawab Rin?!"

Arin hanya menunduk tak menjawab apapun membuat Yena semakin geram.

"Gara-gara lo Hyewon sama Yohan putus!!—"

"Arin korban, Yena!! Yohan juga waktu itu mabuk gara-gara Hyewon juga!!" Kali ini Tante Soora tak mau diam saja, beliau ikut masuk ke dalam dan menyela perkataan Yena.

Yena berbalik, menatap dengan mata yang sama pada wanita tersebut.

Kemudian ia berdecih. "Arin bilang dia selalu ngejaga tubuhnya dari laki-laki manapun, kenapa ini cuma sama Yohan pasrah gitu aja??!"

"Kenapa Rin?! Enak!?"

"Jawab woi jangan diem aja!? Gara-gara lo Hyewon ngilang sekarang dan hubungan dia sama Yohan hancur!! Lo apain temen-temen gue pelac—"


PLAKK!!!


Satu tamparan mendarat di pipi gadis itu. Suaranya yang menggema ke sudut ruangan membuat Arin akhirnya mendongak setelah sedari tadi terus menangis dalam tundukan. Ia menatap kaget ke arah Sang Bunda yang matanya tertuju pada Yena dengan penuh kemarahan.

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang