mine | 45. Di Hari Pernikahan [2]

82 20 0
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam hall yang luas itu ramai oleh tamu undangan. Nuansanya lembut dan tampak cantik dipandang. Dua kursi bak singgasana terpasang di podium utama—tempat Yohan Arin—sang pengantin baru untuk duduk nantinya.

Acara masih belum dimulai, tapi hampir seluruh tamu sudah menunggu di dalam. Pun dengan Yena dan Ryujin yang sampai lebih dulu di sana. Mereka bertemu dengan Chaewon dan Junkyu, mereka terheran-heran kenapa Yena malah datang bersama Ryujin bukannya Hyunsuk.

Namun belum sempat bertanya, tanpa menyadari panggilan dari Chaewon, dua gadis itu berjalan masuk belakang, tempat panita dan staf bekerja.

"Chagi, di depan ada tamu lagi"

Tak mau diambil pusing, Chaewon akhirnya menyusul prianya yang sudah berjalan ke depan untuk menyambut tamu lagi.

Di sisi lain, Yena dan Ryujin kembali berbicara berdua di tempat yang lebih aman.

Ryujin menunjukkan Yena rekaman tempo hari lewat ponselnya. Mereka menontonnya sampai habis, dan di akhir, Yena menatap tajam gadis di depannya.

"Dan Mama lo bakal nikahin dia sebentar lagi? Seriously?!"

Ryujin menggapai kedua sisi bahu gadis itu, "Yen, gue gamau mereka nikah" terangnya dengan suara bergetar. "Gue rasa dia tau kalo lo udah cari tau banyak tentang dia"

"...tadi pagi gue denger dia telponan sama seseorang, gue gatau, samar-samar, kayanya suara cewe, tapi gue ga denger dia ngomong apa di sana. Gue cuma denger dia nyebut kalo lo bakal ada di acara resepsi hari ini"

Yena menjawab cepat masih dengan wajah kesalnya, "Om lo hari ini dateng kan?" Ryujin mengangguk.

"Kalo gitu gue panggil polisi sekarang," lanjut Yena mengeluarkan ponselnya. Ryujin mencegah dengan panik.

"Jangan!"

"Maksud lo apa?! Dia udah di sini, kalau bukan sekarang dia bisa aja kabur!!" Yena tak terima. Ryujin menggeleng.

"Bukan gitu caranya! Plis, lo dengerin rencana gue dulu!"

"Rencana apa lagi? Gimana kalo gagal?? Sekarang kesempatan paling tepat buat nangkep pelakunya!"

"Dan lo mau menang sendiri gitu?"

Yena berhenti menekan tombol nomor, menoleh pada Ryujin lagi, "hah?"

Gadis berambut pendek itu menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia menatap tak terima pada Yena, "lo mau biarin dia ditangkap polisi sebelum gue bales dendam? Bangsat, harusnya tadi gue gausah ngomong sama lo!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE : slowmotion 2.O - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang