Tak ada pilihan

598 60 15
                                    

Mau tak mau aku harus ikut campur, niat pengen hidup tenang tapi masalah selalu datang, ku rasa mami benar ini memang takdirku.
~
Yessica

























Chika POV

Aku masuk ke kelas untuk menyimpan tas ku setelah itu aku pergi lagi.

"Mau kemana lagi?" Tanya Shani sambil kembali ikut denganku.

"Mau ke perpus" jawabku.

Papi masih ada di sana menunggu mami datang, keadaan masih belum kondusif bahkan siswa pun masih menyaksikan proses olah TKP.

Belajar jadi tidak kondusif jika seperti ini.

Aku masuk ke dalam perpus di ikuti shani, di dalam sudah banyak pihak polisi yang sedang memeriksa sekitar TKP.

"Chika?" Tanya salah satu dari polisi itu.

"Hehe iya pak"

"Kamu sekolah di sini?"

"Iya"

"Kalo begitu gabung aja biar masalahnya cepat selesai"

"Kamu biasa nanganin kasus-kasus kaya gini ya?" Bisik Shani di sampingku.

"Ssssttt nanti juga tau sendiri"

"Aawww"

Shani menyubit pinggangku.

Lalu aku melangkah melihat-lihat di dalam perpus ini.

Sedangkan Shani hanya diam saja.

"Chik, ada bekas darah deh di buku-buku itu" Shani menunjuk area korban meninggal.

Aku berjalan ke arahnya.

"Kamu memang pinter Shan"

"Hah! Maksudnya?"

Bercak darah ini membuktikan jika cara pelaku membunuh korbannya dengan cara sedikit kasar karena itu darahnya memuncrat, dan alat yang di gunakan bisa berupa pisau atau semacamnya.

"Ini dia di perpus di perpus bawa makanan?" Tanya Shani.

Aku melihat sebuah cup minuman yang tergelak tak jauh dari tempat korban.

"Pak tolong periksa itu ya"

"Ok Chik"

"Cup nya kosong, tapi juga tidak tumpah" ucapnya.

"Teliti lebih lanjut, semoga saja ada satu tetes yang bisa di teliti"

"Ok"

Jika cup nya kosong itu artinya dia meminumnya sampai habis atau kemungkinan sisanya di buang.

Lalu aku menuju rak buku di belakang korban.

Dan ternyata tidak ada jendela di sini, itu artinya dia tidak akan membuang sisa airnya ke halaman belakang lewat jendela.

Aku kembali ke tempat Shani berdiri, dia masih berada di dekat area korban meninggal.

Sampai pandanganku tak sengaja melihat salah satu kaki rak buku yang tergores dengan sempurna.

Korban meninggal di antara dua rak buku dan di depan nya ada rak buku lagi, dimana di bawahnya ada satu kardus berisi buku baru, itu artinya setiap buku baru di simpan di bawa sini.

Dan aku menemukan goresan lagi di kaki rak buku itu.

Aku tau sekarang bagaimana dia melakukannya, tetapi apa alat yang dia pakai?.

Detective Salah Server (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang