New kasus

265 21 0
                                    

Kasus yang baru untuk mewarnai hari anak istimewa.

~
Yessica








































Chika POV

"Gue ragu kalo ini kasus bunuh diri" ucap Zafir yang entah sejak kapan ada di samping kami.

Saat ini kami sedang di atas balkon tak berpenghalang, entah seseorang di dorong atau bunuh diri ataupun dia terjatuh bisa jadi, karena tak ada penghalang di sini.

"Kalo lo ragu berarti lu yakin ini pembunuhan?" Tanyaku.

"Mungkin aja, mungkin ini hanya rasa takut pada seseorang" ucap Zafir sambil mengangkat buku diary di tangannya.

Aku segera merebut buku itu dari tangannya.

"Wey santai kali, kaya ikan cupang baru di kasih makan aja" tak ku tanggapi ucapannya.

Aku dan Shani membuka buku diary itu dengan perlahan.

Kami membaca halaman terakhir dia menulis, dia menulis terakhir tanggal 20, dan dia juga menulis dengan tinta berwarna merah khusus di satu halaman terakhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kami membaca halaman terakhir dia menulis, dia menulis terakhir tanggal 20, dan dia juga menulis dengan tinta berwarna merah khusus di satu halaman terakhir ini.

Itu tandanya dia tau tiba saatnya untuk orang itu membunuhnya.

Aku dan Shani tersenyum mengerti.

Ini terlalu sederhana, tapi mungkin jika hanya di pikirkan kata-kata yang seakan-akan menunjukkan jika dia frustasi dan memilih untuk bunuh diri, maka sampaikan kapanpun semua orang akan menyangka jika dia memang frustasi dan memilih jalan ini untuk pergi dari dunia.

Tapi jika kita perhatikan cara penulisannya, ada beberapa huruf yang sengaja dia tulis dengan huruf kapital, bukan untuk menegaskan, tetapi jika huruf kapital itu di satukan dan satu kalimat maka akan menghasilkannya satu nama, yaitu pelaku pembunuhan berencana ini.

Setelah kami mendapat satu nama itu, aku dan Shani segera turun dan menemui kepala sekolah, tak lupa Zafir juga ikut di belakang kami.

Bagaimana pun juga kami rasa kami satu tim sekarang.

"Gue rasa kayanya pelakunya saat ini sudah mulai tenang, selama ga ada yang curiga kalo ini kasus pembunuhan" ucap Zafir di samping kami.

"Semua percaya ini kasus bunuh diri" tambah Shani.

"Bu" aku memanggil ibu kepala sekolah yang kini berdiri di dekat TKP.

Aku melihat beban di wajahnya ketika dia membalikkan badannya.

"Kenapa Chika?"

"Ini bukan kasus bunuh diri, dan kami sudah tau siapa pelakunya Bu" lanjut ku.

"Benarkah siapa pelakunya?"

Detective Salah Server (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang