Mari kita bongkar!!!
~
YessicaChika POV
"Aku mau ngasih tau cara dia melakukannya"
"Pak tolong ikatkan pisaunya ke benang pancingnya, dan simpan di antara buku-buku itu mengarah tepat pada korban yang di posisi kan duduk bersila dan menyandar pada rak buku di belakang nya"
"Kita pakai boneka saja sebagai korban!"
"Benang nya ikat di kaki, tapi benangnya harus melewati rak buku di dapan korban"
"Posisikan benangnya melingkar, sehingga saat kaki yang sudah di ikat benang melangkah itu justru membuat pisau itu melesat ke arah korban yang sudah di bawah pengaruh obat tidur"
"Oh jadi itu alasan ada goresan di kaki rak buku" ucap mami.
"Iya mi"
*Kira kira kaya gitu ya visual nya, takut pada bingung, yang merah itu kaki rak buku nya. Visual yang apa adanya maaf kan 😌😌"Pantas kamu membawa kardus bukunya berlari agar pisaunya melesat dengan cepat ke arah korban, lalu kamu jatuh sampai bukunya berserakan karena pisaunya sudah menancap pada korban dan membuat kaki kamu tertahan" ucap Bu Della.
"Ternyata Bu Della pintar sekali" Aku tersenyum.
"Dan itu juga sebabnya saya tidak melihat pisau yang kamu gunakan untuk membuka kardusnya, karena itu kardusnya sudah terbuka saat kamu membawanya" tambah Bu Della.
Ku rasa Bu Della cocok jadi detektif hehe.
"Lalu apa alasan kamu ketoilet?, Agar saya tetap merasa kamu tidak melakukanya karena kamu keluar bukan ke bagian lain perpus ini?"
"Michelle keluar untuk mengembalikan pisau pada pedagang dan membuang kain yang sudah di gunakan untuk me lap bekas darah di pisau nya, lalu membuang nya ke tong sampah di dekat tukang dagangnya" jelasku.
"Kamu berasalan untuk mengganti pembalut Michelle!"
Michelle menunduk karena semua rencananya sudah terbongkar.
Dan dia tidak bisa menjadikan Bu Della sebagai alibi lagi, walau tadi Bu Della sempat ngotot untuk terus membela Michelle.
Tapi kini dia tak bisa lari lagi dari masalahnya.
"Kenapa kamu lakukan ini semua Michelle? Kamu anak baik yang ibu kenal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Salah Server (END)
Fiksi RemajaApa yang di lakukan gadis ber-IQ di atas 200 di sekolah biasa? Apa dia punya misi khusus atau hanya sekedar ingin menikmati hidup layaknya remaja biasa yang mereka bilang masa muda itu mahal? Apa dia sanggup sekolah di tempat biasa dan berteman deng...