Misi Terakhir

230 30 3
                                    

Mungkin ini terberat dan terakhir menuju profesionalitas yang sesungguhnya, aku harus siap mau tak mau.
~
Yessica



























Chika POV

Tak terasa kami melewati banyak kisah di sekolah yang penuh dengan kejutan, ku kira hidup normal itu idaman, tapi ternyata aku merasakan seperti apa hampanya tanpa petualangan yang biasa aku lakukan, kini aku bahkan tidak lagi sendiri seperti biasa, ada Shani, Cowok menyebalkan yang entah kenapa dia bisa jadi kekasihku saat ini, mungkin aku tidak sadar saat menerima nya, dan satu lagi yatu temannya Shani yang kini juga berstatus pacar Shani.

Dan satu lagi adikku juga sudah menuju detektif profesional seperti aku, mami dan papi.

Di hari Minggu yang cerah ini kami berempat memutuskan untuk jalan-jalan Mall, hanya sekedar menghabiskan waktu setelah banyak misi yang kami lalui untuk membantu kepolisian memecahkan kasus yang rumit dan tak terungkapkan.

Aku turun menuruni tangga untuk menemui Zafir yang sudah menunggu ku di depan rumah.

"Cantik banget sih yang mau jalan sama cowok yang katanya menyebalkan" ledek Christy yang sedang menonton kartun dunia laut itu.

"Biarin wleee dari pada kamu belum mandi... Iuuuuuh bauuuu" balasku.

"Biarin, ga mandi juga aku tetep cantik wleee..." Balas Christy.

Aku tak memperdulikan Christy yang terus meledekku, langkung tetap menuju seseorang yang kini menunggu ku, dulu dia sempat pergi jauh, dan pada saat itu sadar jika tanpa nya aku hampa... Gengsi ku hilang saat kehilangan lebih menyakitkan.

Dia sudah berdiri bersandar pada mobilnya dengan gaya yang seperti biasa, sok ganteng.

"Pagi cantik" sapa nya dengan tengil.

"Siang" balasku datar.

"Ini pagi loh yang" ralat Zafir.

"Udah deh mending kita pergi deh keburu macet"

"Manis dikit kek pagi-pagi, yaudah silahkan masuk tuan putri" Zafir membukakan pintu untukku seperti biasa, menjadi rutinitas nya saat kami pergi dengan mobil.

Jujur aku senang di perlakukan layaknya princess tidak lebay tapi hal-hal kecil saja, tapi gengsi tetap lah gengsi.

Mobil melaju menjauh dari rumahku, dengan Zafir yang fokus menyetir, ternyata dia mempesona saat sedang serius seperti ini, tapi jangan di tanya jika sedang kumat, buaya buntung dasar.

Kami berencana untuk menghabiskan waktu di Mall dua huruf yang cukup terkenal di Jakarta, terutama karena dia sana ada Idol Grup Sister dari AKB48,Shani cukup ngefans pada mereka katanya, jadi kami akan ikut Shani menonton pertunjukkan mereka terlebih dahulu.

"Shani saa Cio udah otw katanya" ucapku memecah keheningan.

"Chika" panggil Zafir.

"Hem" balasku singkat.

"Aku mau nanya sesuatu sama kamu"

"Biasanya juga nanya tinggal nanya"

"Kali ini beda"

"Emang apa bedanya?"

"Aku mau nanya soal detektif"

"Kenapa nanyain soal itu?"

"Aku cuma pengen tau, apa kamu masih akan terus memecahkan kasus seperti yang dulu, atau kamu punya cita-cita yang lain?"

"Hem.... Aku ga tau... Gimana Tuhan bawa aku ke jalan yang mana, kalo hidup aku tanpa kasus ya mungkin udah waktu nya aku hidup kaya orang lain, tapi kalo ternyata takdir masih mempertemukan aku dengan kasus mungkin aku emang harus terus menegakkan keadilan dan memecahkan kasus" balas ku yang aku sendiri tidak terlalu yakin , tapi aku tetap ingin hidup normal seperti yang lain, punya keluarga dan mungkin punya anak.

Detective Salah Server (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang