Hal yang toxic tidak bisa di anggap normal walau berusaha di tutupi
~
Yessica
Chika POV
"Pelakunya adalah....... FRANS, nama pelakunya terdapat di setiap awalan huruf pada setiap kalimat di surat itu"
"Lalu apa maksud dari 9161, dan 'satu hati bertemu dengan satu hati?" Tanya lagi Om Mario."9161 itu menunjukkan kelas dari pelaku, Yo beri kami data kelas IPA 2" pinta ku pada Cio yang langsung mengetikkan sesuatu di laptopnya.
Tapi sepertinya Om Mario masih belum mengerti dari maksud ku.
"Hem jadi begini, 9 di urutan abjad adalah huruf 'I', 16 adalah di urutan abjad adalah huruf 'P' dan 1 adalah 'A', jadi dia berasal dari kelas IPA karena itu dia mendapatkan pisaunya dengan mudah karena punya akses untuk masuk lab, sedangkan 'satu hati bertemu dengan satu hati' itu adalah satu di tambah satu jadi dua, mengerti Om?"
Om Mario mengangguk faham sambil membaca suratnya.
"Ketemu Chik, FRANS berasal dari kelas IPA 2 dan dia adalah mantan dari korban, tetapi hubungan mereka sangat toxic jadi lah korban memutuskan hubungannya, namun pelaku tidak terima di putus sepihak karena itu lah terjadi hal ini" jelas Cio.
"Terima kasih untuk info nya Yo"
"Kalian bisa interogasi pelaku jika ingin tau lebih lanjut motif dari pelaku yang membunuh korban, kenapa harus di bunuh pasti ada alasan nya"
"Karena udah clear gue mau masuk kelas" ucap Zafir yang berlalu pergi.
"Kita juga mau kembali ke kelas sisanya Om yang urus"
Shani kembali menggandeng lengan ku.
"Chika!"
"Iya Om?" Aku berbalik menatapnya.
"Makasih ya, sekarang om ngerti kenapa kamu bisa hebat karena emang dari sana nya hebat"
"Haha terserah Om aja deh"
"Aku ga ngerti makasud ucapan nya" bisik Shani yang ku jawab dengan gelengan 'sama' batinku.
Aku, Shani Cio dan Zafir kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran di hari ini.
Dari jendela aku bisa melihat polisi sedang membawa seseorang yang sudah ku tau dia bernama FRANS, dia berusaha lepas dari cengkraman para polisi walau dia sudah di borgol.
Kami belajar seperti biasa, seperti biasa tak ada tantangan di pelajaran apapun untuk ku, dan mungkin untuk si Zafir, karena aku rasa dia juga cukup pintar atau sama pintar nya dengan ku.
"Ck.. kenapa aku pikirin dia sih" gumamku.
"Hah, kamu ngomong apa Chik?" Tanya Shani.
"Eh enggak.." aku menggeleng gelagapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Salah Server (END)
Teen FictionApa yang di lakukan gadis ber-IQ di atas 200 di sekolah biasa? Apa dia punya misi khusus atau hanya sekedar ingin menikmati hidup layaknya remaja biasa yang mereka bilang masa muda itu mahal? Apa dia sanggup sekolah di tempat biasa dan berteman deng...