Setelah Sae jatuh ke tanah karena tingkah Boboiboy, remaja itu hanya bisa bergeming pasrah, entah kenapa. Ia belum bisa percaya kepada makhluk misterius—apalagi dibalut magis yang masih tak logis—yang selalu meretas alam mimpinya begitu saja, namun sisi lain darinya mengatakan hal sebaliknya. Dia bingung, teringin ia menyelam pada dunia fana. Melupakan sejenak masa lalu yang ..., misterius. Kepalanya serasa diputar-putar, ditarik ulur tujuh kali berturut-turut. Rasanya pusing, pandangannya hilang beberapa saat.
Boboiboy terbangun dengan napas tersengal-sengal, permukaan lantai yang terstruktur dari logam angkasa itu masih dapat ia rasakan keras dan dinginnya. Mungkin ia belum lama tertidur. Kepalanya masih juga pening, rasanya berdenyut hingga ia harus melakukan pijatan kecil pada pelipis untuk meredakannya. Pandangannya yang diselimuti buram perlahan menjadi normal. Ia bisa melihat empat pasang mata menatap dirinya lekat, mengintimidasi dan juga menuntut konfirmasi.
"Berhenti ..., aku bukan pajangan museum." ujar Boboiboy yang semakin gelisah.
"Okay! Tadi kami kira kau pingsan, lalu setelah itu Gopal memberitahu jika sebelumnya kau mengantuk. Otomatis aku dan yang lain berpikir jika kau hanya tertidur, lalu kau tiba-tiba mengigau, mengerang, seolah diterkam macan! Napasmu hilang beberapa saat, dan sekarang rasanya aku ingin memukulmu!" Ying memberondong Boboiboy, sungguh bibirnya sejak tadi sudah gatal sebab menahan bicara. Suara melengking gadis China itu seakan menjahit mulut semua orang, mencegah orang lain untuk menyela.
Boboiboy ternganga sebelum akhirnya mengonfirmasi—tidak, ia berbohong tetapi juga tidak berbohong "Hanya ..., mimpi buruk."
Kawan-kawannya hanya memberikan tanggapan 'ya ampun' dengan riak wajah. Mereka lantas beranjak pergi. Meninggalkan Boboiboy yang masih duduk termangu di lantai. Ia tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya. Namun jika ditinjau dari ekspresi, mereka sepertinya cukup jengkel. Ia berusaha bangkit dengan tangan menopang, masih dengan mendesis seiring dengan dadanya yang ditekan lemah. Benar -benar nenek sihir, bahkan dia membawakan rasa sakit itu hingga menjejaki dunia nyata.
***
Waktu terus bergulir. Ini sudah kesekian kalinya mereka seakan dipermainkan oleh sang komandan. Mereka hanya ditugaskan pada sebuah tempat membosankan—mungkin sewaktu-waktu tidak. Setidaknya pemikiran itu terkadang muncul unjuk diri, tetapi mereka tetap patuh dan menepis segala bisikan setan. Ini misi yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Boboiboy, remaja itu tidak benar-benar hanyut dalam bosan. Pikirannya menyelam jauh, menjelajah memori, membentuk segala prediksi yang larut dalam khayalannya. Mata jernih itu, menggambarkan usia muda dan juga sinar bersahaja. Namun, sorotnya begitu dalam; ia sudah merasakan ribuan rasa dari kehidupan. Jangan tanya, bahkan jiwanya pernah tergantung ringkih antara hidup dan juga mati.
Tidak tahu kenapa, Boboiboy kontan teringat pada Pipi Zola—gadis cilik itu pernah memberitahunya hal yang tidak terlalu penting sebenarnya. Namun, dirinya tetap memberikan senyuman lembut padanya. Dia sangat pintar menurut Boboiboy untuk hitungan seorang anak dengan usia belum lebih dari lima tahun. Suara cerianya bahkan masih terngiang pada benaknya. Apa yang membuat Boboiboy sampai se-berlebihan itu? Jawabannya sederhana, Pipi saat itu hanya membacakan beberapa fakta yang internet beberkan padanya. Katanya saat itu: "19 Februari-20 Maret ... Pisces ... labil ... tenang, dia naif, mudah percaya dan mudah menjadi korban."
Kalimat internet pembawa sial itu beberapa kali hampir meng-hipnotis Boboiboy.
Runtutan kalimat tidak lengkap itu diingat jelas olehnya. Itu hanya tahayul. Kala itu ia menyimpan ejekannya di dalam hati. Jauh di dalam hati hingga kata-kata itu tak bosan memberi hasutan untuk dipercaya. Boboiboy meninjau lebih jauh, apa yang mereka katakan ..., tidak ada salahnya juga. Atau mungkin ia sudah terhasut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eques' Blood: He's Full Of Mystery
FanficIni tentang kekuatan tersembunyi Boboiboy, masa lalunya, tempat baru, persahabatan dan segala hal rumit yang-mungkin- tidak akan kamu pahami hanya dengan tertegun membaca deskripsi. Boboiboy diam-diam menaruh 'misterius' di kehidupannya. Rahasia ya...