part 24

1K 108 0
                                    

"woooaaah mbul, lo gajian?" Jennie yang baru memasuki ruang tamu pun kaget melihat sosok lisa yang masih dengan rambut singa serta piama bergambar jerapa yang ia kenakan.

"baru bangun lo?" Lisa mengangguk tangannya ia lambaikan mengisyaratkan agar jennie mendekat.

"pantesan" Dengan menjinjing beberapa kantong plastik jennie berjalan mendekati lisa, meletakkan kantong plastiknya diatas meja depan

"abis dari mana? Tumben makan daging ditanggal tua?" tanya lisa dengan tangan yang sibuk merogoh isi kantong plastik yang jennie bawa.

"lo sih, gue triak triak depan rumah lo ngga dibuka bukain. Gue laper jadi nyuruh irene eonni buat traktir gue" lisa mengangguk anggukan kepalanya acuh
***



"Lisa cepetan ih, ini udah jam berapa. Nanti telat dimarahin ssaem lo mau tanggung jawab hah!?" teriak jennie dari lantai satu

"bentar lagi ini lagi pake baju!" 

Dari setengah jam yang lalu jennie menyuruhnya untuk cepat lisa selalu menjawab demikian. Jennie yang memang type orang yang cepat dalam hal mandi dan bersiap dan lisa kebalikannya.

"lo lama amat, ngga usah dandan tetep jelek ini kok" lisa yang baru turun dari tangga pun merengut menabok pelan lengan jennje

"sadis amat" jennie bodo amat, memilih keluar rumah lalu membawa sepedanya meninggalkan lisa.

"yaaak tungguin j" lisa buru buru menyusul jennie, memang jarak tempat pentas mereka tak jauh dari rumah lisa, jadi mereka memutuskan menaiki sepeda saja.






***

"kalian baru datang?" Jennie dan lisa menunduk mendengar teguran dari pelatih mereka, membiarkan pelatih mereka berceramah panjang lebar

"kalian tau kan ini udah pukul berapa?"

"pukul tujuh ssaem"

"mulai acara jam berapa?"

"delapan ssaem" kali ini lisa yang menjawab, sunny sebagai pelatih mereka menatap garang jennie dan lisa

"tuh tau, kalian tau kan bersiap tuh lama. Ngga cukup satu jam"

"yah makanya ssaem jangan marah dulu, nanti kita siap siapnya gimana?" sunny menghela nafasnya kasar, kesal sekali jika menghadapi dua bocah bodoh yang sialnya adalah anak didiknya ini

"yasudah cepat sana bersiap" mendengar itu, jennie dan lisa dengan cepat menghilang dari pandangan sunny. Sunny menggeleng mengapa bisa dia menerima dua curut itu di club dance nya pikirnya.











"omo, cantik banget gue gila" pekik jennie saat mengaca, dres merah darah selutut dipadukan dengan make up yang sengaja dibuat garang membuat dia terlihat lebih sexy menurutnya dan jennie suka itu. Lisa yang disebelahnya sama sama sedang bercermin pun mencibir

"halah muji sendiri mulu lo" jennie menjulurkan lidahnya lalu berkata

"biarin, emang cantik ini"

"Doyeon tolong potoin gue dong" yena mendekat mengambil ponsel jennie dan mengarahkannya pada jennie yang sedang berpose.

Cekrek

"sini liat" doyeon menurut, memberikan ponselnya kepada jennie. Senyum jennie mengembang kala hasilnya memuaskan

"makasih idoy ku, nanti gue post di instagram ah" lisa menggeleng dengan kenarsisan sahabatnya walau tak bisa dipungkiri jika dirinya juga sama alaynya, buktinya dia juga meminta temannya untuk memfotonya.

Masih ada waktu sekitar 15 menit sebelum mereka tampil, jennie menggunakan sisa waktu untuk bermain ponselnya sekedar mengupload foto barunya dilaman sosial media miliknya

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang