31

1.1K 123 23
                                    

Happy reading
.
.
.




"Tae, eomma tau kamu sudah menemukan jennie dan jiyong kan? Katakan pada eomma dimana mereka" ucap wanita menginjak dewasa akhir itu pada putri bungsunya, Yah nyonya kim ibu dari kim taeyeon.

Taeyeon awalnya hanya diam, bingung ingin bereaksi bagaimana. Disatu sisi ia ingin meng iyakan namun disisi lain ia ragu karena ada kejanggalan pada setiap bait cerita yang dijelaskan jennie maupun jiyong, mereka berdua terlihat sama sama tak menyukai nyonya kim.

"Jujur lah tae, eomma pun ingin mengetahui keberadaan mereka juga" nyonya kim kembali mendesak taeyeon untuk berbicara. Taeyeon mau tak mau harus jujur, Namun sebelum taeyeon melontarkan jawaban datang seorang gadis perempuan dari arah luar menuju ruangan yang sedang mereka tempati

"Mengapa halmonie bertanya seperti itu kepada eomma? Apakah halmonie akan mencoba melukai mereka lagi?"

"Lagian ada tidaknya, hidup ataupun mati nya jennie maupun appa bukannya halmonie tidak akan perduli? Bahkan jika mereka mati pun mungkin halmonie akan sangat senang kan?!" Nyonya kim dan taeyeon terkejut mendengar ucapan irene, yah irene membuat mereka terkejut.

Taeyeon terkejut karena selama ini irene adalah anak yang baik dan sopan walau terkadang cuek tapi tak pernah putrinya itu berkata kasar seperti ini, ada apa ini pikirnya. Sedangkan nyonya kim membeku karena sudah dipastikan bahwa irene, cucu kebanggaannya mungkin sudah mengetahui masa lalunya.

"Sayang tidak boleh berkata seperti itu" teguran taeyeon untuk irene dengan nada lembut, ia mencoba menghampiri putri pertamanya yang mulai menangis itu, entah apa yg terjadi pada putrinya itu.

"Wae eomma? Rene sudah muak dengan kelurga ini! Gara gara keegoisan mereka rene jadi berpisah dengan ade dan bahkan rene tak mendapatkan peran appa dalam hidup rene hiks mereka jahat!" Pecah sudah tangis irene dapam dekapan sang ibu, nyonya kim? Dia hanya diam mematung.

"Tidak, apa yang kamu maksud sayang. Halmonie tidak mengerti" irene mendelik tajam kearah sosok tertua dalam ruangan tersebut, ia sudah sangat geram setelah mengetahui semua kebenaran mengenai kebusukan sang nenek di tutupi rapat selama ini

"Tidak usah berpura pura tidak tau halmonie hiks, selama ini halmonie adalah dalang dari semua ini kan?! Mengaku saja sebelum semuanya membencimu!" Wajah irene sudah benar benar memerah serta nafas memburu.

Nyonya kim hanya menggeleng dengan tatapan linglung.

"Biar ku beri tahu, memang benar kami sudah bertemu mereka. Tapi aku yakin ini ulah kalian, karena kalian lagi dan lagi aku tak bisa bertemu dengan mereka kembali"

"Sayang" tegur taeyeon

"Wae eomma? Ini bahkan sudah lebih dari satu tahun, aku sudah menahannya begitu lama untuk menbongkar semua ini! AKU BEGITU MUAK, KEMBALIKAN APPA DAN NINI KU SEKARANG JUGA!"

"Ada apa ini? Kenapa berteriak?tidak sopan rene!" Irene menoleh kearah pintu, terdapat sosok suho yang terlihat memakai setelan jas kantornya dengan menenteng tas hitam di tangan kirinya. Irene hanya tersenyum remeh lalu menatap neneknya kembali.

"Sudah cukup selama ini halmonie bersandiwara, sebaiknya buka saja topeng mu halmonie. Aku sudah benar benar muak"

"KIM IRENE!"

"Wae?!" Irene menatap suho yang telah berteriak kepadanya.

"Sudah oppa katakan jaga bicaramu, kau sungguh tak sopan"

"Ck untuk apa aku bersikap sopan pada pembunuh ini"

Plak

Nyonya kim menatap telapak tangannya yang bergetar terasa panas, sedangkan irene memegang pipi nya dengan sebelah tangannya saat merasakan kebas diarea pipinya.

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang