30 lost

1.2K 110 9
                                    

Happy reading
.
.
.

"Eomma kenapa kita malah kesini?" Tanya jisoo heran sekaligus was was ketika menyadari jika mobil yang mereka tumpangi berhenti di area rumah sakit. Taeyeon hanya menengok sekilas dan tersenyum mencoba tenang, namun hal itu membuat jisoo semakin was was 'apa yg terjadi' fikirnya

"Tidak usah berfikir terlalu keras, lebih baik kita turun sekarang nee.l lebih cepat lebih baik" jisoo hanya menurut mengikuti sang eomma dengan langkah ragunya



Sampai di salah satu ruangan taeyeon langsung membukanya dan membut jisoo membulatkan matanya dengan sempurna.

"Eonnie! Apa yang terjadi"ucapnya sambil berlari menghampiri sang kakak yang sedang duduk bersender diranjang nya. Terlihat taeyong yang sedang duduk di sofa dengan pandangan fokus ke macbooknya, sepertinya sedang mengerjakan sesuatu.

"Gwenchana, kamu tidak perlu khawatir. Eonnie sudah tidak apa apa" irene menenangkan jisoo yang sudah terisak didalam dekapannya, tangannya mengelus lembut punggung sang adik, ia tau jisoo akan mudah menangis jika menyangkut hal seperti ini karena adiknya itu mudah sekali khawatir.

"Eoh eomma, baru sampai" kata taeyong saat pandangannya mengarah pada arah pintu, taeyeon mengangguk lalu berjalan menuju taeyong.

"Sebenarnya eomma sedikit ragu membawa adikmu itu, kamu tau sendiri kan kalo jichu belum benar benar sembuh. Tapi dia selalu memaksa jadi eomma memutuskan membawanya kesini" taeyong mengangguk dan berkata

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang eomma? sudah tidak demam kan?"

"Ne, mungkin benar karena kelelahan saja jadi hanya butuh obat dan istirahat" taeyeon mengarahkan pandangannya kedepan sana, menampilkan jisoo dan irene saling berpelukan dengan posisi irene duduk diranjang dan jisoo berdiri disampingnya.

"Kamu sudah sembuh?" Tanya irene pada sang adik, jisoo mengangguk "hanya sedikit kelelahan saja eonnie, bukankah ini biasa terjadi" irene mengangguk membenarkan ucapan jisoo, memang benar jika jisoo akan demam dan mengeluh pusing jika lelah.

"Sudah yah jangan menangis, kamu belum sembuh betul. Nanti kembali demam bagaimana?!"irene kadang bersikap tegas jika sudah menyangkut kesehatan adiknya ini, dia kadan terlalu berlebihan atau over protektif kepada jisoo. Irene sedari dulu membatasi aktifitas adiknya bermain diluar, selain takut kelelahan irene juga berfikir takut jisoo terluka, aneh memang tapi itu demi kebaikan adiknya katanya.

"Eonnie kenapa kok bisa seperti ini? Kenapa semua orang tidak memberi tahu jichu hiks" irene tersenyum

"Kan kamu dari kemarin demam, eonni juga baru kemarin masuk kesini. Hari ini juga sudah diperbolehkan pulang"

"Kenapa ini bisa terjadi?" Belum sempat irene menjawab, suara taeyeon membuat irene membatu.

"Dimana nini yong?" Tanya taeyon pada taeyong,

"Nini? Nini juga ada disini?" Jisoo bertanya heran sekaligus senang. Sedangkan taeyong menghela nafas kasar dan berkata,

"Sekitar satu jam yang lalu appa membawanya pulang eomma, appa bahkan terlihat terburu buru. Aku takut"

"Kenapa?" Taeyeon juga merasa resah sekarang, bayangan bayangan dulu ia harus terpisah dengan jennie mulai menghantuinya kembali.

irene? Dia hanya diam tak bersuara, hanya tangannya saja yang sibuk membelai rambut adiknya dengan gerakan perlahan, tak ada yang bisa irene lakukan saat jiyong membawa jennie pergi dari rengkuhannya.

Jika jennie terus bersama mereka maka itu sama saja akan membahayakan nyawa adik kesayangannya pikir irene, namun jika berpisah seperti ini rasanya begitu menyesakkan, irene bahkan baru berhenti menangis beberapa menit yang lalu.

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang