part 10 sick

2.1K 144 0
                                    

"keluarga nona jennie?" Jiyong berjalan dengan tergesah diikuti dengan yang lain menghampiri wanita cantik yang baru saja keluar

"saya!saya appanya"

"bisa ikut saya keruangan?" Jiyong mengangguk, hendak melangkah namun tangannya dicekal oleh seseorang yang tak lain adalah Taeyeon.

"biarkan aku ikut, aku juga ibunya" jiyong menghela nafas namun akhirnya mengangguk ragu.

"appa, ada apa dengan jennie?" tanya suho dengan nada tak sabaran "nanti appa jelaskan nee. Appa harus menemui dokter dulu"

"sayang, kalau nanti dokter sudah selesai memeriksa Taeyong. Beritahu eomma nee" suho mengangguk patuh






"jadi bagaimana keadaan putri saya dok"

"tenang saja tuan, keadaan nona jennie sekarang sudah lebih baik walau nafasnya sempat melemah namun syukurlah masih bisa kami tangani" jiyong dan Taeyeon bernafas lega saat mendengar penjelasan dari sang dokter.

"sebelumnya saya boleh bertanya kepada kalian?" mereka mengangguk, "apa nona jennie memiliki alergi atau semacamnya?" siwon mengangguk

"dia alergi jamur, dia juga tidak bisa memakan beberapa sayur" sang dokter mengangguk paham

"dari penjelasan yang tuan sampaikan serta tanda tanda yang saya temukan saat memeriksa nona jennie, saya simpulkan bahwa sepertinya nona jennie memakan sesuatu yang tidak bisa ia makan. untuk kedepannya. Tolong kembali perhatikan makanan yang boleh dan tidak boleh ia konsumsi tuan" jelas sang dokter dengan senyum yang tetap tertera di bibir cantinya.

"apa putri saya perlu dirawat atau di periksa lebih lanjut dok?" Taeyeon yang sedari tadi hanya diam kini angkat suara.

"untuk beberapa hari kedepan kami sarankan untuk nona jennie dirawat di rumah sakit terlebih dahulu, agar nanti jika muncul tanda tanda yang tak terduga kami dapat memeriksa lebih lanjut" jiyong dan Taeyeon mengangguk

"dan saya juga mohon maaf tuan atas nama pekerja untuk kesalahan yang baru saja terjadi"

Jiyong hanya mengangu maklum "dia putra saya, orang penting juga. Jadi saya maklukan karena putri saya hanya orang biasa. Bukankan memang Prioritas negara ini adalah yang berkuasa didahulukan bukan? Saya memakluminya, lagi pula puteri saya baik baik saja, itu saja sudah cukup. Dan terimakasih atas bantuan anda dok, setidaknya anda sudah peduli dengan rakyat bawah" mendengar ucapan Jiyong, Taeyeon menunduk dalam. Sang dokter mengangguk.

"kita langsung keruangan anak anak saja, tadi suho sudah mengabari kalau mereka sudah dipindakan keruang rawat inap" jiyong menoleh, ia menyerngit tak suka.

"kau... kau menempatkan putri saya bersama taeyong?!"

"kenapa? Mereka bersaudara, alangkah baiknya disatukan agar kita lebih mudah menjaganya" ucap taeyeon sedikit takut, ia yakin jiyong sedang kesal sekarang.

"huuuh, baiklah kau jalan duluan" taeyeon berjalan lebih dulu dan diikuti jiyong dibelakangnya.



Taeyeon membuka pintu riang rawat dengan perlahan, pandangan pertama yang ia lihat adalah jennie yang sedang menangis dan taehyung serta suho yang sibuk menenangkannya.

"baby kenapa hmm?" tanya taeyeon saat sudah berada didekat putrinya, jennie tak menjawab

"Kwon ruby?!" Jennie semakin menunduk kala mendengar suara berat yang begitu ia kenal.

"kenapa bisa gini" jennie tetap menunduk memainkan jarinya yang saling bertaut serta dengan isak yang tersisa, ia takut dan juga merasa bersalah.

"appa lagi ngomong ini, kok didiemin. Liat appa dong, ngga sopan ada orang ngomong malah nunduk!"

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang