part 19

1.2K 113 4
                                    

Weekend pagi di kediaman keluarga kim kini sedikit lebih lengkap lantaran kehadiran irene yang sangat jarang berkunjung. Alasannya selalu 'irene sibuk sekolah dan belajar bersama kakek' memang tak sepenuhnya berbohong, irene harus dituntut banyak belajar untuk meneruskan perusahaan keluarga ayah dari ibunya.

Sebenarnya masih ada suho, taehyung serta taeyong yang masih bisa, namun saat itu irene justru mengajukan diri untuk belajar sedari dini mengenai bisnis agar kedepannya bisa mengelolah perusahaan keluarganya bersama ketiga oppa nya.

"eonni sampai jam berapa tadi malam? Jichu tidak mendengar suara mobil eonni?" ucapnya setelah menelan makanan di mulutnya, irene mendongak menatap jisoo yang berada didepannya.

" sekitar pukul sebelas malam, hanya ada eomma diruang tamu. Mungkin kamu sudah tertidur"jisoo mengangguk memang benar semalam ia tidur lebih awal dari biasanya mungkin karena lelah.

"kamu masih menginap disini kan?" tanya suho, irene mengangguk

"mungkin satu minggu kedepan, aku menginap disini. Kakek dan nenek belum pulang"

"tidak usah kembali, kakek dan nenek memiliki cucu laki laki untuk meneruskan bisnisnya bukan? Jangan jadikan ini sebagai bebanmu, kamu juga butuh kebebasan bukan?" yang dikatakan taeyong memang benar, irene memang sudah tersiksa namun ia harus bagaimana lagi? Irene terpaksa melakukan ini agar bisa menemukan apa yang ingin ia ketahui, ia harus bersabar untuk mendapatkan hasil dari usahanya ini.

"nanti kalau aku sudah merasa lelah, akan ku katakan pada kalian oppa" taeyong tersenyum, ia bangga dengan kedewasaan yang adiknya miliki.

Terkadang miris juga melihat takdir yang tak adil untuk adiknya, dituntut dewasa pada usia kecil itu sangat menyakitkan dan taeyong tahu itu.

"eonni, ayo kita keluar seharian untuk hari ini bagaimana?" ajak jisoo dengan semangat, taeyeon lebih menjadi pendengar untuk saat ini. Irene menatap kesamping, menatap taeyeon meminta persetujuan, taeyeon yang mengerti maksud dari putrinya pun lantas tersenyum dan mengangguk.

"bersenang senanglah baby" ucapnya sambil mengelus surai irene.

"yeeeaaay, akhirnya kita bisa hangout bersama lagi hihihi" irene tersenyum mendengar pekikan senang dari sang adik

"nanti kita ke toko buku, ke toko kosmetik, belanja baju, sepatu. Daaaan mari kita beli baju couple eonni, pasti akan terlihat lucu" celotehnya tanpa henti. Taehyung yang berada disampungnya lantas mengusak surai adiknya karena gemas

"oppa, jangan memulai ih!"

Sarapan pagi kali ini diselingi tawa dari para anggota keluarga kim. Berbahagia sejenak sebelum kembali memikirkan masalah didepan sana.










Sedangkan ditempat lain, dengan kesederhanaan serta ke kere an nya, jennie meminta pada sang ayah,

"nanti malam ada pasar malam appa, ayo kita kesana"ajaknya dengan antusias, Jiyong menatap jennie yang begitu antusias hingga ia tak tega menolaknya

"appa hari ini pulang malem by, gimana dong" raut wajah jennie berubah merenggut.

"kenapa sih appa kerja terus tapi kok ngga kaya kaya?! Heran barbie tuh!" Jiyong tertawa, ia mendekati jennie lalu mengelus puncak kepala putrinya dengan sayang.

"appa usahain deh, nanti ruby ajak lisa juga ngga papa kok kaya biasa"

"janji?" Jiyong mengangguk kemudian menautkan jari kelingkingnya pada jari jennie yang tersodor.

"ajak eonni boleh?" tanya jennie ragu, jiyong terdiam melunturkan senyumnya. Berfikir keras, ia juga berjanji untuk mengajak jisoo bertemu kembali saat di rumah sakit.

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang